WENZHOU: Wakil komandan Brigade Polisi Patroli Khusus, Huang Sufeng menggambarkan bola seberat 160 kg dengan diameter 0,8 meter. “Bola gemuk yang lincah ini adalah anggota baru kami,” kata Huang Sufeng.
“Robot ini merupakan robot berkemampuan tempur yang dirancang untuk aksi jarak dekat, termasuk operasi antiteroris, yang mampu mencapai kecepatan 30 kilometer per jam dalam 2,5 detik da dapat dilengkapi dengan peralatan polisi,” ujar Huang.
Tim perancang di balik robot ini awalnya membayangkan sebuah mesin yang dirancang untuk melintasi permukaan Merkurius.
“Merkurius merupakan planet dengan variasi suhu yang ekstrem karena kedekatannya dengan Matahari,” ujar Wang You, seorang lektor kepala di Universitas Zhejiang, kepada Xinhua.
Pada 2017, Wang dan rekan-rekannya memulai dengan visi inovatif, dan mereka akhirnya mewujudkan konsep robot berbentuk bola dengan gerakan bergulir cepat dan kontrol gerakan canggih, lengkap dengan kemampuan berkendara amfibi dan otonomos.
Pendulum internal robot spherical tersebut, yang ditenagai oleh sebuah motor, berputar mengelilingi inti bola itu dengan gerakan penuh, sehingga memungkinkan robot tersebut dapat menggelinding ke arah mana pun dengan keseimbangan yang baik.
“Robot berbentuk bola ini dapat menggelinding dengan gesekan yang minim, sehingga tidak memerlukan stabilisasi ekstra. Robot ini juga menawarkan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan robot berkaki, mampu beroperasi secara terus menerus selama 10 jam atau menempuh jarak 120 km,” ujarnya.
Robot berbentuk bola tersebut tampil mencolok dengan desain tertutup yang melindungi komponen elektronik di dalamnya, sehingga memungkinkannya bermanuver dengan mudah di darat maupun di air.
Mesin itu dilengkapi dengan kerangka polimer yang diperkuat serat kaca yang mempertahankan kondisi tertutupnya dan memungkinkannya beroperasi pada suhu hingga minus 30 derajat Celsius. Selain itu, mesin ini juga tahan benturan hingga 4 ton untuk menahan jatuh dari ketinggian hingga 1 meter tanpa kerusakan, menurut Wang.
Tim tersebut kini telah mendirikan perusahaan rintisan (startup) bernama Rotunbot di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur, dan merekrut sebuah tim internasional untuk pengembangan lebih lanjut.
Sebuah klip promosi yang menjadi viral di sejumlah platform berbagi video menampilkan skenario dengan robot-robot berbentuk bola yang sedang berpatroli mengidentifikasi dan membidik para penyusup ilegal, mengejar, dan terlibat dalam pertempuran. Video tersebut menunjukkan robot-robot itu berkoordinasi satu sama lain dan menggunakan alat seperti senjata jaring untuk menangkap para tersangka.
“Ke depannya, robot bulat ini memiliki potensi untuk berkembang dalam menjalankan peran-peran khusus seperti robot penjinak bahan peledak (explosive ordnance disposal/EOD) atau robot pemantau radiasi, mengambil alih tugas-tugas di lingkungan yang berbahaya dan merugikan yang dapat menimbulkan risiko bagi kehadiran manusia,” kata Wang.
Rotunbot mengunggah slogan perusahaan tersebut di laman situs resminya. “Dari Merkurius ke Bumi, kami membuat fiksi menjadi nyata” (From Mercury to Earth, we make fiction real). (Amin)