BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JKK Meninggal Pendeta GPIB

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA : BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih menyerahkan manfaat santunan senilai Rp418.559.388 dari peserta pendeta Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Roberto Junfry Mozes Wagey M.Th. Peserta meninggal dunia saat menjalankan tugasnya sebagai pendeta.

Santunan yang diserahkan kepada ahli waris tersebut terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp266.431.408, Jaminan Hari Tua (JHT) Rp26.127.980 dan Beasiswa untuk dua orang anak sampai kuliah maksimal Rp126.000.000.

banner 728x90

Penyerahan santunan berlangsung di Kantor Majelis Sinode GPIB Jalan Medan Merdeka Timur 10 Jakarta Pusat. Hadir Ketua 1 MS GPIB Pendeta Marthen Leiwakabessy, Ketua 4 Penatua Shierley van Houten Sumangkut, Ketua 5 Pentua Robynson L. Wekes, Sekretaris 2 Penatua Ivan G. Lantu.

Hadir pula Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih Indra Iswanto, Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus Handayani Paula, Jeffry Sihombing selaku account representative khusus, Junelpri Saragih selaku pengawas pemeriksa, dan Kartika Lubis selaku kasie pengawasan Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Pusat.

”Kami merasa bersyukur pendeta di GPIB sudah terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Melalui BPJS Ketenagakerjaan Pendeta Alm Roberto Wagey bersama-sama ibu Fan Fan selaku ahli waris menerima bantuan JKK, JHT dan juga Beasiswa,” kata Penatua Robynson L. Wekes.

Sementara itu Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih Indra Iswanto, mengapresiasi GPIB yang mengikutsertakan pegawai pendeta dan nonpendeta di seluruh Indonesia sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

”Kami turut berbelasungkawa kepada ahli waris Pak Pendeta Roberto Wagey, Ibu Fan Fan yang menerima manfaat karena almarhum suami meninggal dunia ketika menjalankan sebagai pendeta,” ujar Indra.

Indra mengimbau kepada pekerja yang dipekerjakan dan pihak ketiga yang bekerja sama dengan GPIB di seluruh Indonesia dapat didaftarkan seluruhnya ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Indra berharap keseluruhan pekerja di Indonesia baik formal dan informal bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Di lain pihak, ahli waris pendeta Roberto Wagey, Fan Fan mengapresiasi semua pihak yang membantu informasi sampai pengurusan santunan BPJS Ketenagakerjaan suaminya.

Fan Fan juga menyatakan sangat bersyukur dengan bantuan beasiswa yang diberikan sehingga memastikan dua orang anaknya bisa terus mendapatkan pendidikan yang layak. (Dani)

Tinggalkan Balasan