Hari Ketiga Program Makan Bergizi Gratis, Komisi VII DPR Apresiasi dan Dorong Pelibatan UMKM dan IKM

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Program Makan Bergizi Gratis (MBG), resmi diluncurkan pada Senin lalu (6/1/2024) di 26 provinsi. Program ini menargetkan 600.000 penerima di wilayah perkotaan dan kabupaten yang sebelumnya telah menjalani uji coba.

Menyambut baik hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mengatakan program Makan Bergizi Gratis menjadi harapan besar untuk pelaku UMKM dan IKM.

banner 728x90

“Menyambut baik program Makan Bergizi Gratis yang telah memasuki hari ketiga, sebagai Komisi VII yang bermitra dengan UMKM dan IKM, kami berharap ada pemaksimalan pelibatan UMKM dan IKM dalam pengadaan bahan makanan untuk program Makan Bergizi Gratis tersebut,” ungkap Chusnunia kepada para wartawan, Rabu (8/1/2025).

Adapun Chusnunia berharap agar Kementerian UMKM dan Kementerian Perindustrian dapat membantu para pelaku UMKM dan IKM agar dapat turut serta mendukung program Makan Bergizi Gratis, khususnya dalam sisi pengadaannya.

Salah satu usulan yang disampaikan Chusnunia adalah pembentukan holding UMKM dan IKM sebagai usaha bersama. Dengan adanya holding tersebut, besar harapannya para pelaku UMKM dan IKM dapat terbantu.

“Kita berharap agar Kementerian UMKM dan Industri mendorong celah-celah yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM dan IKM serta mempermudah prosesnya. Mungkin, bisa dibuat holding untuk UMKM dan IKM sebagai usaha bersama. Hal ini berguna untuk kolaborasi dalam sisi pengadaannya,” jelas Chusnunia.

Dengan begitu menurut Chusnunia, Makan Bergizi Gratis dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah gizi buruk, sekaligus memberikan peluang bagi pelaku UMKM dan IKM untuk tumbuh dan berkembang, serta berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional.

Dirinya juga meminta agar pemerintah dapat memperluas cakupan program ini ke lebih banyak wilayah dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama kepada anak-anak dan kelompok rentan lainnya.

“Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk UMKM dan IKM, program ini diharapkan dapat mencapai tujuannya dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan rakyat Indonesia,” tutup Chusnunia Chalim. (Daniel)

Tinggalkan Balasan