JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Menyusul Sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak, bersama Kasubdit III Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Malvino Edward Yusticia, dan mantan Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba, AKP Yudhy Triananta Syaeful, dipecat buntut kasus pemerasan penonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
Dalam sidang etik memutuskan PTDH terhadap Donald dan Yudhy, pada 31 Desember 2024, sedangkan Malvino menyusul pada 2 Januari 2025.
Ada beberapa komentar dari beberapa pihak terkait PTDH tersebut. Sedangkan sebagian para pelaku lainnya menjalani penempatan khusus (Patsus) di Propam Polri.
Menanggapi hal tersebut, Irjen Pol Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya menyampaikan dengan penuh kesabaran menjawab biarkan saja.
“Saya tetap fokus bekerja, biarkan mereka mau ngomong apa,” ujar Irjen Karyoto, beberapa hari lalu melalui pesannya.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagai pimpinan Kapolda Irjen Karyoto sudah memutasi terhadap 31 personel bermasalah kasus DWP 2024 tersebut. Sementara 3 personel sudah di PTDH. Punishment yang dilakukan ini, bentuk tanggung jawab.
Selama Pemilu Pilpres dan Pemilihan Calon Anggota DPR dan Pilkada DKI Jakarta 2024, dimana Irjen Karyoto selalu Kapolda memimpin Polda Metro Jaya diakui jika situasi Kamtibmas di Jadetabek mampu terjaga aman dan kondusif.
Stabilitas Jakarta sebagai barometer Indonesia situasi keamanannya teruji. Ini adalah bukti kerja nyata Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya. (Amin)
