JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Anggota Komisi VIII Fraksi PKB DPR RI Maman Imanul Haq mendukung penyusunan data tunggal sosial ekonomi yang digagas Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar.
Menurut Maman, data itu sangat penting agar penyaluran bantuan sosial (Bansos) bisa tepat sasaran.
Maman mengatakan, data tunggal sosial ekonomi itu mengintegrasikan sejumlah sumber data, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Kependudukan dan Catatan Sipil, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Dengan banyaknya data yang menjadi rujukan, maka data tunggal sosial ekonomi itu akan semakin valid dan menjadi rujukan dalam setiap program penyaluran bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” kata Maman kepada para wartawan, Kamis (16/1/2024).
“Data itu juga nanti akan menjadi rujukan bagi semua lembaga dan instansi pemerintahan dalam setiap pengambilan kebijakan dan penyaluran program bantuan,” sambung Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan itu.
Maman menyatakan, dengan penyusunan data tunggal sosial ekonomi itu, maka akan ada perubahan terkait penerima bantuan sosial dari pemerintah. Jadi, masyarakat harus bersiap-siap dengan perubahan itu.
Misalnya, sebut Maman, yang sebelumnya masuk kategori tidak mampu, kemudian sekarang naik menjadi sejahtera, maka mereka tidak menjadi penerima bansos lagi. Akan ada penyesuaian data di lapangan.
“Kami harap penyusunan data tunggal sosial ekonomi ini akan menimbulkan perubahan positif dalam penyaluran bantuan sosial dan program pemberdayaan masyarakat,” beber Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB itu.
Maman berharap, dengan data tunggal sosial ekonomi, ke depannya penyaluran bantuan sosial dari pemerintah akan semakin tepat sasaran.
“Bantuan itu betul-betul diterima masyarakat yang kurang mampu. Jadi, tidak ada lagi keluarga sejahtera yang menjadi penerima bantuan sosial. Hanya keluarga tidak mampu yang berhak mendapatkan bantuan itu,” cetus Maman.
Untuk itulah, lanjut Maman, pihaknya mendukung penuh penyusunan data tunggal sosial ekonomi, sehingga penyaluran bantuan sosial akan semakin baik di masa mendatang.
Diharapkan tidak ada lagi perbedaan atau polemik soal data penerima bansos.
Legislator asal Dapil Jabar 9 itu meyakini dalam waktu dua minggu ke depan, Kemenko PM bisa merampungkan penyusunan data tunggal sosial ekonomi, sehingga bisa langsung menjadi rujukan dalam penyaluran bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami akan terus mengawal penyusunan data tunggal sosial ekonomi dan penyaluran program bantuan sosial,” pungkas Maman Imanul Haq. (Daniel)