Program Jamsostek Lindungi Peserta Bekasi Premier Pencak Silat Tournament

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA : BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Menara Jamsostek melayani pendaftaran kepesertaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk ratusan peserta Bekasi Premier Pencak Silat Tournament 2nd Edition 2025. Kegiatan tersebut berlangsung dua hari, di OSO Sport Center, Grandwisata, Tambun Selatan.

”Even ini diselenggarakan oleh Perguruan Pencak Silat Betako Merpati Putih Kabupaten Bekasi. Para peserta even pertandingan ini mulai dari yang usia anak-anak hingga dewasa terlindungi oleh dua program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” ujar Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Menara Jamsostek, Mohamad Irfan.

banner 728x90

Menurut Irfan dengan menjadi peserta, semua risiko yang terjadi selama pertandingan, perjalanan menuju lokasi, maupun perjalanan pulang akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Irfan mengatakan dua program perlindungan dasar yaitu JKK dan Jaminan Kematian JKM memerlukan iuran yang terjangkau yaitu hanya Rp16.800 per orang setiap bulannya.

“Olahraga bela diri seperti pencak silat memiliki risiko cedera yang tinggi. BPJS Ketenagakerjaan menanggung seluruh biaya medis pemulihan tanpa batasan biaya dan waktu,” ujar Irfan. Jika terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan peserta meninggal dunia, ahli waris akan menerima santunan 48 kali upah terdaftar.

Sedangkan jika meninggal bukan karena kecelakaan kerja, ahli waris mendapat santunan Rp42 juta.
Irfan menyarankan para peserta even agar meneruskan sendiri iurannya setiap bulan. Tujuannya agar manfaat program Jamsostek aktif melindungi kapan saja dan di mana saja.

Selain itu Irfan juga mendorong para atlet untuk memanfaatkan program Jaminan Hari Tua (JHT), yang terbukti memberikan hasil pengembangan lebih besar dibandingkan bunga deposito bank komersial. Dengan menambahkan iuran sebesar Rp20 ribu per bulan, peserta dapat menikmati pencairan saldo JHT ketika pensiun dari dunia atlet.

“Program JHT memungkinkan atlet untuk menabung dengan fleksibilitas. Setelah pensiun, saldo dan hasil pengembangannya dapat menjadi bekal finansial,” kata Irfan. Untuk kemudahan, peserta dapat membayar iuran JHT sekaligus untuk enam bulan atau satu tahun ke depan.
Selain fokus pada perlindungan atlet, Irfan mengajak perusahaan, instansi, maupun individu untuk berpartisipasi dalam gerakan Sertakan (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda). Gerakan ini bertujuan membantu pekerja rentan dengan membayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk kategori Bukan Penerima Upah (BPU).
Sementara itu Ketua Perguruan Pencak Silat Betako Merpati Putih Kabupaten Bekasi Indra Hadi Priyanto, mengatakan kejuaraan kali ini diikuti sebanyak 53 kontingen dengan peserta sekitar 700 orang. ”Peserta yang mengikuti perlombaan tingkat anak-anak, remaja, dan dewasa memperebutkan hadiah uang dan piala bergilir,” ujar Indra.
Menurut Indra turnamen tahunan tersebut menjadi barometer bagi para pelatih untuk meningkatkan kualitas. ”Selain itu juga untuk memacu para atletnya untuk semakin bersemangat meningkatkan prestasi. Terlebih saat ini pencak silat juga banyak dipertandingkan di luar negeri,” ujar Indra. (Dani)

Tinggalkan Balasan