JAKARTANEWS.ID – PEKANBARU: Program Nasional penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektare yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendapat respons positif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk Kepolisian Daerah (Polda) Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal menyampaikan optimisme tinggi terhadap pelaksanaan program ini di Provinsi Riau.
Dalam keterangannya, Kapolda menjelaskan bahwa Provinsi Riau telah menyiapkan lahan seluas 259,35 hektare sebagai tahap awal program ini.
“Saya yakin dengan sinergi, kolaborasi, dan kekompakan seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota, teman-teman TNI, BPR, perusahaan-perusahaan, serta asosiasi seperti GAPKI dan lainnya, kita bisa mencapai lebih dari target awal 259,35 hektare,” ungkap Irjen Iqbal, Selasa (21/1/2025).
Kapolda juga menegaskan pentingnya pola kerja yang berkelanjutan dan dinamis dalam mendukung program ini. Pada tahap pertama, akan dilakukan pola tumpang sari di lahan seluas 86,22 hektare yang tersebar di 12 kabupaten dan kota dengan 53 lokasi. Tahap kedua akan mencakup 110,88 hektare di 18 lokasi, dan tahap ketiga seluas 62 hektare di 16 lokasi.
“Program ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi dinamis, berkelanjutan, dan terus meningkat,” ujarnya.
Kapolda juga memuji kekompakan semua pihak dalam mendukung program ini, termasuk perusahaan seperti PT Tasma Puja di Kabupaten Kampar.
“Hari ini, PT. Tasma Puja dengan direkturnya, Pak Ketut, telah memulai dengan 1 hektare. Saya yakin akan ada peningkatan terus-menerus karena ini adalah program mulia untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.
Menurutnya, program penanaman jagung ini tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga sosial, budaya, hingga pertahanan dan keamanan.
“Ketahanan pangan adalah fondasi bagi stabilitas negara. Program ini wajib kita dukung sebagai bagian dari kewajiban merah putih,” tutur Irjen Iqbal.
Selain itu, ia menyoroti peran penting kelompok tani dan Brigade Pangan dalam mendukung program ini. Kelompok-kelompok tani yang terlibat akan mendapatkan pendampingan, edukasi, serta pola pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan aturan.
“Semua stakeholder bergerak bersama, tidak hanya mendampingi secara fisik, tetapi juga memberikan edukasi agar pelaksanaan program ini berjalan optimal,” jelasnya.
Usai kegiatan penanaman perdana, Kapolda Riau bersama jajaran akan mengikuti rapat koordinasi nasional secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Pertanian.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kerja sama lintas sektor untuk memastikan program strategis nasional berjalan dengan sukses,” pungkasnya.
Dengan komitmen dan dukungan berbagai pihak, Kapolda optimis program ini akan menjadi langkah besar dalam memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Riau dan Indonesia secara keseluruhan. (Amin)