Didukung Kalangan Dewan, Pemprov DKJ Kembali Lanjutkan OMC Demi Antisipasi Banjir

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Pemprov Daerah Khusus Jakarta (DKJ) kembali menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mendapat dukungan dari kalangan DPRD. Pasalnya, kegiatan memindahkan hujan ke kawasan laut sangat efektif mengurangi potensi banjir di daratan Ibukota.

Kegiatan OMC yang kembali dilakukan dari tanggal 1 sampai 4 Februari ini sangat terasa mengurangi durasi hujan lebat wilayah darat Jakarta. Dalam empat hari terakhir ini, cuaca di Jakarta sebagian besar hanya mendung dan sesekali terjadi gerimis atau hujan ringan dalam waktu singkat. Kondisi ini berbeda jauh saat Pemprov DKJ menghentikan OMC selama sepekan pada pekan lalu sehingga terjadi hujan deras berkepanjangan dan mengakibatkan banjir bandang di banyak tempat.

banner 728x90

Salah satu wakil rakyat Jakarta yang mendukung OMC adalah Ketua DPRD DKJ Khoirudin. Dia menyatakan kalangan legislatif mendukung langkah Pj Gubernur Teguh Setyabudi kembali melanjutkan OMC setelah Jakarta sempat dilanda banjir pada Selasa hingga Kamis pada pekan lalu. “Kami mendukung OMC karena terbukti bisa merekayasa turunnya hujan yang dikehendaki, sehingga tidak kekurangan atau kelebihan air,” kata Khoirudin di Jakarta, Selasa (4/2).

Anggota Komisi D DPRD Ghozi Zulazmi juga mengapresiasi Pemprov Jakarta kembali melakukan penyemaian garam di gumpalan awan tebal mulai 1 sampai 6 Februari 2025. “OMC baru empat hari berjalan sudah terasa manfaatnya dan kegiatan ini akan dilanjutkan sampai Kamis tanggal 6 Februari,” kata politisi PKS.
Ghozi juga memberikan dukungan agar kegiatan modifikasi cuaca ini dapat dilakukan secara maksimal, tidak hanya di satu atau beberapa titik saja, namun juga di wilayah lain yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi. “Biaya pelaksanaan OMC jauh lebih murah dibandingkan kerugian akibat banjir,” terangnya.

Meski demikian, Ghozi menekankan pentingnya optimalisasi pembangunan dan kesiapan infrastruktur pengendali banjir, seperti saluran dan pompa air yang menurutnya lebih berdampak dalam penanganan banjir. Ia juga mengingatkan, penanganan banjir seharusnya tidak hanya mengandalkan OMC, tetapi juga berdasarkan perencanaan yang matang dan dilakukan secara preventif. (Joko)

Tinggalkan Balasan