Imbas Kebijakan Gas Melon, CBA: Golkar Sebaiknya Keluar dari Koalisi Merah Putih

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Gara-gara kisruh kebijakan distribusi gas LPG 3 kg alias gas Melon, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terus diserang publik. Sayangnya kebijakan yang bertujuan menata distribusi gas bersubsidi itu tidak berjalan mulus.

Kondisi ini membuat citra Partai Golkar anjlok dimata masyarakat.

banner 728x90

“Situasi seperti ini tidak menguntungkan bagi Bahlil dan Partai Golkar, ada baiknya Partai Golkar bersama kadernya keluar dari Koalisi Merah Putih,” kata Direktur eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi kepada para wartawan di Jakarta, Kamis (5/2/2025).

Dengan keluarnya Partai Golkar dari KMP, kata Uchok, maka akan terjadi checks and balances baik di lembaga eksekutif maupun lembaga legislatif, sehingga demokrasi Indonesia akan menjadi lebih sehat.

“Sekarang ini eksekutif dan parlemen mayoritas dikuasai pemerintah, sehingga tidak ada keseimbangan,” ujar Uchok.

Apalagi, lanjut Uchok, desakan reshufle kepada Bahli makin kuat. Jadi ketimbang kena reshufle, ada baiknya Bahlil bersama Partai Golkar memilih menjadi oposisi.

“Toh menjadi oposisi juga sama-sama terhormat, sama-sama memperjuangkan aspirasi rakyat,” ucap Uchok.

Menurut Uchok, posisi Bahlil serba dilematis, apalagi saat terjadi kekisruhan distribusi LPG bersubsidi itu semua pimpinan parpol “cari aman”, sehingga kebijakan Menteri ESDM itu seolah menjadi tanggung jawab pribadi.

“Malah Pimpinan DPR dan Komisi VII DPR terkesan cuci tangan. Golkar cuma jadi bumper,” sayang Uchok.

Partai Golkar, sambung Uchok, harus belajar menjadi oposisi dan tidak harus selalu merapat dalam pemerintahan.

“Resources Partai Golkar yang besar dan berkualitas, kalau berada di luar pemerintahan justru membuat demokrasi Indonesia lebih maju,” tandas Uchok Sky Khadafi.

Sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia meminta maaf atas kegaduhan soal aturan baru pembelian gas sehingga warga tak bisa membeli gas elpiji 3 kilogram di pengecer.

Bahlil meminta agar polemik pemangkasan distribusi elpiji 3 kg tidak dikaitkan ke siapa pun.

Dirinya menyebut, jika ada kesalahan itu adalah kesalahan pihaknya. (Daniel)

Tinggalkan Balasan