SURABAYA- Anggota komisi A DPRD Jawa Timur Ibnu Alfandy Yusuf mengatakan pihaknya berharap agar penghematan anggaran yang digelorakan Presiden RI Prabowo Subianto mulai pusat hingga daerah, diharapkan tidak mempengaruhi kinerja ASN dilingkungan OPD Pemprov Jawa Timur.
“Saya berharap dan mendorong agar seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jawa Timur dan jajaran untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Jangan sampai penghematan anggaran ini mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat, “jelasnya, Rabu, (12/2/2025).
Politisi PKB ini mengatakan ASN harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan yang muncul akibat penghematan anggaran, tanpa mengorbankan kualitas pelayanan publik.
“Jadikan arahan yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 sebagai pendorong ASN agar tetap produktif dan inovatif meski dalam kondisi sumber daya yang terbatas dan mengutamakan pelayanan kepada publik,” tegasnya.
Pria asal Ponorogo ini mengatakan efisiensi anggaran seharusnya tidak menjadi penghalang, melainkan peluang untuk meningkatkan kreativitas dan efisiensi kerja.“Manfaatkan teknologi dan berinovasi dalam menyelesaikan tugas, sehingga efisiensi anggaran dapat tercapai tanpa mengorbankan efektivitas kerja,” jelasnya .
Presiden Prabowo Subianto resmi menerbitkan Instruksi Presiden atau Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang berisi tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Total belanja yang ia perintahkan untuk dipotong dari anggaran pemerintah pusat dan daerah itu senilai Rp 306,69 triliun.
“Efisiensi atas anggaran belanja negara Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 306,69 triliun,” demikian tertulis dalam Inpres yang dikeluarkan Presiden Prabowo beberapa hari lalu.
Penerbitan Inpres 1/2025 ini ditujukan bagi para menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian, para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para Gubernur, dan para Bupati atau Wali Kota. Inpres ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.(yudhie)