JAKARTA- Ketua Umum Laskar Pelita Nusantara (LPN) Fedirman Laia menyampaikan bahwa Paska penerapan kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dari awal Februari yang mengakibatkan kelangkaan Liquefied petroleum gas (LPG) ukuran 3 Kg tidak hanya menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang berdagang di Warung kecil. Dampak lainnya, salah seorang ibu rumah tangga yang kelelahan bolak-balik antrian berkali-kali harus kehilangan nyawanya tanpa mendapatkan LPG 3 kg.
Menurut Fedirman, kebijakan Menteri ESDM patut dicurigai diduga ada dendam politik terselubung.
“Harusnya sebagai Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia bisa memilah mana yang terbaik buat rakyat Kecil,”tandas Fedirman dalam rilsinya, Rabu (12/2/2025).
Fedirman menegaskan, agar tidak selalu menjadi toxic di Kabinet Merah-Putih, harusnya Menteri ESDM Bahlil sadar diri mundur dari jabatannya sebagai Menteri ESDM.
“Untuk menghargai duka Masyarakat Indonesia dari ulah kebijakannya.Menteri ESDM Bahlil sudah layak mundur. Inilah harapan kami dari rakyat Indonesia yang merasa sepertinya kita telah kehilangan sila ke-5 dari 5 sila Pancasila akibat ulah Menteri ESDM ini,”ucap Fedirman.
Dia juga mengapresiasi Presiden Repubilk Indonesia Prabowo Subianto yang selalu bekerja untuk kepentingan Rakyat, telah membuktikan keberpihakan kepada Rakyat Kecil.
“Maka dari itu sebagai wujud komitmen bahwa Kepentingan rakyat Indonesia jauh lebih besar dan berharga dari Jabatan seorang menteri kami meminta agar Menteri ESDM dalam hal ini Bahlil Lahadalia dicopot dari jabatannya,” tegas Fedirman. (Ralian)