JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta menggandeng Kantor Wilayah (Kanwil) BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta untuk percepatan peningkatan Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ) 2025. Untuk itu kedua belah pihak menandatangani nota kesepakatan sinergi (NKS) di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Penandatanganan nota kesepakatan sinergi dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Deny Yusyulian. Turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho dan Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta Marulina Dewi.
Sekda DKI Jakarta Marullah Matali menyatakan pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya untuk tim UCJ untuk bersosialisasi hingga tingkat kelurahan.
”Ini tugas kita sebagai pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk memberikan pelayanan perlindungan kepada warga Jakarta,” ungkap Marullah Matali. Dirinya optimistis jika dikerjakan bersama, maka target UCJ 2025 dari Kemendagri akan dapat dicapai dengan baik.
Menurutnya, Pemprov DKI memiliki jaringan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sampai ke bawah.
”Kalau kita manfaatkan jaringan sampai tingkat kelurahan ada 267 kelurahan yang ada di Jakarta dan 44 kecamatan. Saya yakin akan melewati angka 508 ribu,” ungkap Marullah Matali.
Untuk itu dirinya menginstruksikan jajaran terkait di Pemprov DKI untuk terlibat dalam penambahan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan baru di DKI Jakarta.
”Saya meminta kepada dinas tenaga kerja untuk lebih kreatif lagi untuk mencapai angka 508 ribu. Semoga sinergi terus berlanjut demi kesejahteraan warga Jakarta,” cetus Marullah Matali. Sementara itu Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Deny Yusyulian mengatakan Kemendagri memberikan target UCJ kepada Pemprov DKI Jakarta sebesar 66 persen pada 2025.
Deny mengatakan, pada 31 Januari 2025 angka universal coverage dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) provinsi DKI Jakarta berada di angka sebesar 58 persen. Persentase itu setara dengan 2,2 juta tenaga kerja terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan menurut data BPS angka penduduk bekerja berbasis NIK DKI Jakarta sebanyak 4,7 juta.
”Sehingga target universal coverage 66 persen dari Kemendagri untuk Pemprov DKI tahun 2025 setara dengan penambahan angka 508 ribu pekerja lagi yang harus terlindungi oleh program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” ungkap Deny. Jika pada Desember 2025 mencapai target UCJ 66 persen maka akan ada 2,8 juta pekerja di DKI yang terlindungi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
Deny mengatakan, target dari Kemendagri tersebut merupakan pelaksanaan dari Instruksi Presiden No 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
”Inpres tersebut mendorong pemerintah provinsi, kabupaten/kota, untuk secara aktif meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Atas dasar tersebut presiden menunjuk Kemendagri untuk menetapkan target universal coverage 2025 seperti pada Pemprov DKI sebesar 66 persen,” sebut Deny.
Untuk mengejar target tersebut maka Pemprov DKI Jakarta bersinergi dengan Kanwil BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta.
Menurut Deny, dengan dasar nota kesepakatan sinergi tersebut seluruh jajaran Pemprov DKI mulai tingkat provisi hingga kelurahan dan seluruh jajaran BPJS Ketenagakerjaan di DKI Jakarta turun bersama untuk melindungi pekerja.
”Di dalam nota kesepakatan sinergi ini akan terlibat pula OPD-OPD, badan pembinaan BUMD, PD Pasar Jaya, Badan Pelayanan Barang dan Jasa serta dinas-dinas dalam tugas universal coverage di DKI Jakarta,” cetus Deny.
Dikatakan, ruang lingkup dalam nota kesepakatan tersebut mencakup beberapa aspek utama, antara lain: sosialisasi, pembinaan, dan pendampingan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Pertukaran data dan informasi antara kedua belah pihak. Peningkatan kepatuhan, pengawasan, dan pemeriksaan terhadap pemberi kerja guna memastikan implementasi program berjalan optimal. Dengan kerja sama tersebut, Deny optimistis target dari Kemendagri tersebut akan tercapai. (Dani)