Pameran Produk Dalam Negeri di Balaikota, Pertemukan Pengusaha dengan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Pemprov Jakarta

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Kegiatan pameran Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) ke-20 yang digelar di Pemprov Jakarta di Komplek gedung Balaikota dinilai turut berkontribusi menggerakkan ekonomi nasional. Pameran tersebut merupakan sarana mempertemukan pelaku usaha industri dengan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan pemerintah.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKJ Elisabeth Ratu Rante Allo menjelaskan pihaknya kembali menggelar kegiatan tersebut selama empat hari, dari tanggal 10 sampai 13 Februari 2025. Acara yang digelar di Aula MH Thamrin di lantai dasar komplek gedung Balaikota tersebut dibuka oleh Penjabat Gubernur Teguh Setyabudi.

banner 728x90

“Kami telah menyelenggarakan 19 kali Business Matching P3DN selama periode 2023 hingga 2024. Dari kegiatan tersebut, tercatat transaksi melalui e-Katalog mencapai lebih dari Rp 483 miliar, dengan total nilai pernyataan ketertarikan sebesar Rp153,5 miliar,” kata Ratu di Balaikota, Kamis (13/2). Hingga akhir tahun 2024, Jakarta telah merealisasikan belanja Produk Dalam Negeri sebesar Rp 29,88 triliun atau 91,40 persen dari komitmen belanja pada Rencana Umum Pengadaan (RUP) sebesar Rp 32,69 triliun.

Ratu menyampaikan, kegiatan ini bertujuan mempertemukan pelaku usaha industri yang telah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan pemerintah. “Langkah ini dapat mendorong peningkatan investasi pada produk dalam negeri, pertumbuhan pelaku UMKM, serta memberikan efek ganda pada sektor ekonomi lainnya sehingga keseluruhan berkontribusi pada ekonomi nasional.

“Kami menjamin produk yang dipamerkan oleh para pelaku usaha pada pameran ini telah memenuhi TKDN sesuai arahan pemerintah pusat,” kata Ratu. Menurutnya program P3DN memiliki dampak besar bagi perekonomian Indonesia dan Jakarta. Manfaat tersebut antara lain meningkatnya investasi, penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan pelaku UMKM serta bertumbuhnya sektor-sektor ekonomi lainnya,” papar Ratu.

Dengan diselenggarakannya Business Matching P3DN, kata Ratu, diharapkan komitmen untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri semakin kuat. “Harapannya dapat mendukung kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Joko)

Tinggalkan Balasan