Kembali, Fariz RM Bawa Ganja dan Sabu Dicokok di Bandung

JAKARTA – Kembali musisi genre jazz ternama Fariz RM dicokok Satua Reskrim Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Pelantun lagu Cinta Ku di Barcelona ini dicokok polisi berbaju preman dengan barang bukti berupa ganja dan sabu.

banner 728x90

“Benar, inisial FRM diamankan. Barang bukti sabu dan ganja,” kata Kasat Res Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andri Kurniawan, Rabu (19/1/2025).

Pelantun lagu Sakura itu memiliki nama lengkap Fariz Roestam Moenaf tersebut ditangkap di kawasan Bandung, Jawa Barat. Untuk saat ini Fariz RM sudah dibawa ke Polres Jakarta Selatan dan diperiksa secara intensif.

“Mohon waktu ya, insyaallah segera dirilis pimpinan,” ucapnya.

Tercatat, ini adalah penangkapan Fariz RM yang keempat kali karena kasus serupa. Fariz RM pertama kali ditangkap polisi karena narkoba pada 28 Oktober 2007. Kala itu Fariz RM tertangkap di Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Fariz RM dihukum penjara selama empat bulan.

Pada 2015, Fariz RM itu ditangkap juga karena narkoba dan menjalani hukuman penjara selama enam bulan.

Belum kapok juga, musisi kelahiran 5 Januari 1959 itu kembali ditangkap karena narkoba pada 24 Agustus 2018. Setelah ditangkap ketiga kalinya, Fariz RM menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi BNN, Lido, Bogor.

Pada saat Fariz RM dicokok terlihat mengenakan kaus berwarna putih. Ia tertunduk lesu saat digelandang ke Polres Jakarta Selatan.

Berdasarkan rekaman video berdurasi 29 detik yang diterima wartawan, terlihat Fariz RM didatangi oleh tiga orang anggota polisi di sebuah tempat.

Penangkapan itu dilakukan di sebuah tempat yang terdapat beberapa mobil travel yang tengah diparkir. Saat itu, Fariz RM terlihat mengenakan kaos berwarna putih, celana panjang hitam dan sendal hitam.

Dalam video itu terlihat dua orang yang mengaku anggota polisi langsung merangkul Fariz RM. Sontak, aksi itu membuat Fariz RM tampak kebingungan.

Dia menoleh ke kanan dan kiri melihat ke arah dua orang yang merangkulnya. “Kami dari polisi, Satres Narkoba. Sudah paham? kalau mau ramai terserah” ujar salah satu polisi berpakaian preman kepada Fariz RM.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Fariz RM digelandang ke Mapolres Metro Jakarta Selatan. (Ralian)

Tinggalkan Balasan