Tjhai Chui Mie, Inilah Rekam Jejak Perempuan Tionghoa Pertama Jabat Wali Kota Singkawang

PONTIANAK – Tjhai Chui Mie, perempuan Tionghoa pertama di Indonesia yang menjabat sebagai Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, kembali terpilih untuk periode keduanya.

Tjhai Chui Mie menata karir dari Bawah. Dia menjadi Anggota DPRD Kota Singkawang periode 2014-2016. Pernag didapuk menjabat Ketua DPRD Kota Singkawang periode 2009-2014.

banner 728x90

Kemudian, Wanita kelahiran 27 Februari 1972 ini melepaskan jabatannya sebagai Anggota DPRD Kota Singkawang tahun 2017. Dalam Pilkada Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie yang dicalonkan dari Partai PDIP terpilih sebagai Wali Kota Pontianak periode 2017-2022.

Pada Pilkada serentak 2020, Tjhai Chui Mie maju Calon Wali Kota Singkawang berpasangan dengan Calon Wakil Wali Kota Muhammadin didukung oleh PDI-P, Gerindra, Nasdem, Hanura, PAN, serta Demokrat. Pasangan Tjhai Chui Mie-Muhammadin meraih dengan perolehan suara sebanyak 52.253 suara atau 54,52 persen dari total suara sah mengungguli pasangan Andi Syarif-Yusnita Fitriadi yang mendapatkan 23.484 suara, serta Abdul Muthalib-Irwan dengan 20.101 suara.

Dengan kemenangan ini, Tjhai Chui Mie kembali melanjutkan kepemimpinannya di Singkawang untuk lima tahun ke depan.

Tjhai Chui Mie dan ratusan kepala daerah terpilih lainnya akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025) besok.

Seperti diketahui, sosok Wali Kota Singkawang Periode 2017 – 2022 Tjhai Chui Mie sangat dikenal oleh masyarakat Kota Singkawang. Sewaktu menjabat selama 5 tahun, beliau bersama wakilnya Irwan telah menjalankan visi misi Singkawang Hebat.

Tak tanggung-tanggung, kota yang dipimpinnya ini telah beberapa kali menyabet predikat sebagai Kota Tertoleran di Indonesia. Sementara dari sisi pemerintahan, Pemkot Singkawang berhasil meraih Opini WTP untuk Laporan Pengelolaan Keuangan Pemerintahan Kota Singkawang.

“Hasil-hasil yang kita capai dari sisi pengelolaan pemerintahan, opini WTP laporan keuangan tentang pengelolaan keuangan pemerintah Kota Singkawang mulai WTP dari 2018 sampai 2022, lima kali berturut-turut,” kata Tjhai Chui Mie.

Sedangkan dari sisi pembangunan seperti jalan dan jembatan sudah banyak dirasakan oleh masyarakat Kota Singkawang. Khususnya jalan penghubung dari Kecamatan Singkawang Selatan ke Singkawang Timur, kemudian Singkawang Utara serta Singkawang Barat.

“Kita mungkin ada lebih dari 20 jembatan yang dibangun oleh donatur perkumpulan swasta yang membantu kita membangunnya dan dibawa juga oleh berbagai organisasilah yang ikut membantu membangun jembatan kita,” ujar Tjhai Chui Mie.

Selain menggunakan anggaran dari pemerintah, cukup banyak pula pembangunan di Singkawang yang dibantu oleh para donatur. Dari sisi pendidikan mulai dari TK hingga SMA swasta dan rumah-rumah ibadah. Salah satunya Masjid Agung Singkawang yang telah melibatkan sebanyak 67 arsitek dan menghasilkan desain Masjid Kopiah Nusantara.

Masjid ini diklaim punya karakter yang berbeda dengan masjid-masjid yang ada di Kalimantan Barat karena direnovasi dengan kearifan lokal seperti menggunakan batu bata merah dengan menelan biaya kurang lebih Rp55 miliar.

Agar pembangunannya selesai sesuai target, Tjhai Chui Mie masih dipercaya sebagai ketua pelaksana pembangunan Masjid Agung Singkawang yang mana pembangunannya saat ini hampir mencapai 90%.

Di masa kepemimpinan Tjhai Chui Mie bersama Irwan juga telah membangun tiga pintu gerbang di pintu masuk Kota Singkawang. Tiga gerbang tersebut murni dibangun oleh pihak swasta yang mana anggarannya cukup fantastis yakni puluhan miliar.

Di 2024, Tjhai Chui Mie kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Singkawang bersama Muhammadin sebagai calon Wakil Wali Kota Singkawang. Pasangan calon ini telah diusung oleh PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, Demokrat, dan NasDem dengan perolehan sebanyak 17 kursi.

Tjhai Chui Mie berkeyakinan akan melanjutkan visi misi Singkawang Hebat Jilid II yang salah satunya menyelesaikan pembangunan Bandara Singkawang.

Selama masa jabatan pertamanya, Tjhai Chui Mie merealisasikan pembangunan Bandara Singkawang, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 Maret 2024.

Bandara ini dibangun dengan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan swasta senilai Rp 427 miliar, terdiri dari APBN sebesar Rp 272 miliar dan dana swasta Rp 155 miliar.

“Harapan saya adalah kita mengajak masyarakat bisa bersama-sama memajukan Kota Singkawang ini dengan cara jangan takut itu mereka untuk memulai usaha, memulai bekerja di bidangnya masing-masing. Sehingga, perkembangan Kota Singkawang dan perkembangan diri itu bisa dilaksanakan. Terlebih, saya sangat berharap ke depan kepada masyarakat Kota Singkawang, khususnya anak-anak muda yang setelah kuliah di luar negeri, di luar kota, itu bisa balik Singkawang membawa ilmunya ke Kota Singkawang untuk membangun Kota Singkawang kita cintai ini,”tandas Tjhai Chui Mie. (Ralian)

Tinggalkan Balasan