Anak Kapolda Kalsel Pamer Hidup Mewah, Komisi III DPR Minta Kapolri Tegur Keras

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyoroti aksi Ghazyendha Aditya Pratama, anak Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Polisi Rosyanto Yudha Hermawa yang memamerkan gaya hidup mewah. Dia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan teguran keras kepada sang ayah.

Aksi flexing anak Kapolda Kalsel itu viral di media sosial. Sorotan netizen itu bermula ketika foto-foto perayaan ulang tahun Kapolda Kalsel Irjen Polisi Rosyanto Yudha Hermawa diunggah di akun media sosial milik Ghazyendha.

banner 728x90

Perayaan ulang tahun yang cukup mewah itu langsung mendapat kritik, sindiran, dan hujatan dari netizen. Tidak hanya itu, gaya hidup mewah Ghazyendha juga akhirnya mendapat sorotan.

Anak Kapolda Kalsel itu ternyata sering memamerkan gaya hidup mewah di media sosial. Dirinya memposting foto yang memperlihatkan dirinya sedang naik jet pribadi, mengenakan barang mewah, dan belanja hingga Rp1 miliar lebih.

“Anak pejabat polisi tidak pantas memamerkan gaya hidup mewah. Itu tindakan yang memalukan,” sesal pria yang akrab disapa Gus Abduh itu, Selasa (4/3/2025).

Gus Abduh menegaskan, seorang pejabat polisi seharusnya bisa mengatur keluarganya, baik dan anak-anaknya agar tidak memperlihatkan hidup mewah.

“Keluarga pejabat tidak pantas membangga-banggakan kekayaan di ruang publik,” tegas Gus Abduh.

Gus Abduh mengatakan, pejabat polisi dan keluarganya harus tetap memperlihatkan hidup sederhana di tengah masyarakat.

Sebab, jelas Gus Abduh, pejabat adalah pelayan rakyat yang mendapatkan gaji dari rakyat.

“Apalagi di tengah kondisi negara sedang melalukan efisien anggaran. Maka tidak pantas keluarga pejabat polisi pamer kemewahan,” imbuh Gus Abduh.

Tidak heran, lanjut Gus Abduh, masyarakat langsung marah ketika melihat ada anak polisi yang memamerkan kehidupan mewah.

“Muncul berbagai dugaan dan pertanyaan, dari mana harta itu didapatkan? Berapa gaji pejabat polisi, sampai sang anak memiliki begitu banyak uang?,” ungkap Gus Abduh.

Jika sang anak yang masih muda itu sudah memiliki perusahaan tambang, tutur Gus Abduh, maka akan muncul pertanyaan, bagaimana anak kapolda itu bisa memiliki dan memimpin perusahaan?

“Berbagai spekulasi dan pandangan negatif lainnya juga akan timbul. Akhirnya sang ayah yang menjadi sasaran kekesalan dan kemarahan masyarakat,” ujar Gus Abduh.

Gus Abduh pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan teguran keras terhadap Kapolda Kalsel atas ulang anaknya yang telah memamerkan hidup mewah.

“Ini juga menjadi pelajaran bagi pejabat polisi yang lain agar tidak suka flexing. Karena itu akan merusak citra polisi,” tuntas Gus Abduh. (Daniel)

Tinggalkan Balasan