JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Aktivis 98 yang tergabung dalam SIAGA 98 (Simpul Aktivis Angkatan 98) menyayangkan ada pihak-pihak tertentu yang secara terstruktur dan sistematis berusaha mengaburkan kontruksi kasus korupsi minyak mentah Pertamina Patra Niaga dengan membangun opini keterlibatan pihak lain (Menteri BUMN Erick Thohir, Sosok Boy Thohir, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto) dari bocornya dokumen penyidikan.
Demikian disampaikan Koordinator SIAGA 98 Hasanuddin kepada para wartawan, Kamis (6/3/2025).
Kebenaran informasi dari dokumen penyidikan yang bocor ini, tutur Hasanuddin, dikesankan benar setelah penggeledahan rumah Riza Chalid, ayah tersangka Muhammad Kerry Andrianto Riza.
Hasanuddin berpendapat, opini ini dapat menyesatkan dan mengaburkan proses penyidikan perkara yang sudah on the track berdasarkan alat bukti yang cukup sebagaimana rilis resmi Kejagung terhadap penetapan 9 tersangka Kasus Korupsi tata kelola BBM Pertamina yang diduga merugikan negara sebesar Rp193,7 triliun.
Hasanuddin pun mengapresiasi kepada Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar yang telah menyampaikan pernyataan resmi, Selasa (4/3/2025), tidak benar adanya kebocoran dokumen penyidik memuat keterlibatan sejumlah tokoh (Erick Thohir, Boy Thohir dan Karyoto) dalam kasus korupsi minyak mentah di Pertamina tersebut.
“SIAGA 98 melihat ada pihak yang ingin memanfaatkan kasus tersebut untuk merebut posisi strategis yang di jabat Erick Thohir dan mengadu domba polri dan kejagung dalam perkara yang sedang disidik kejagung saat ini,” tutup Hasanuddin. (Daniel)