JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mendesak pemerintah segera mencari solusi untuk menstabilkan harga pangan yang saat ini sedang melonjak naik jelang Idul Adha.
“Saya kira pemerintah harus segera mencari formula dan solusi mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok, bagaimana menstabilkan harga-harga barang di pasar jelang Idul Adha ini,” kata Gus Muhaimin kepada para wartawan, Senin (4/7/2022).
Gus Muhaimin secara khusus menyoroti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang dinilainya perlu segera menacari solusi cepat mengatasi kenaikan harga-harga bahan pokok.
“Pak Menteri Perdagangan harus cepat mencari solusi, bagaimana tuntutan masyarakat yang meminta harga-harga barang dapat segera stabil itu juga realistis dan perlu segera diatasi,” ujar Gus Muhaimin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengingatkan peternak dan pembeli hewan kurban untuk betul-betul mewaspadai merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK), terlebih penyakit ini ada yang tidak bergejala.
“Penyakit mulut dan kuku ini harus diantisipasi betul. Apalagi ada yang tanpa gejala ya. Jadi jangan sampai niat ibadah kurban kita malah nanti membawa mudarat pada orang lain,” tegas Gus Muhaimin.
Keponakan Gus Dur ini pun mewanti-wanti pemerintah untuk mempercepat dan memperluas jangkauan vaksinasi PMK, terutama di daerah-daerah yang terdeteksi penyakit tersebut.
“Betul, vaksinasi PMK harus dipercepat dan diperluas untuk menekan penularan PMK. Ini juga akan menambah ketenangan di tengah masyarakat yang ingin berkurban dan akan mengonsumsi hewan kurban,” tuntas Gus Muhaimin.
Dalam laman resmi siagapmk.id, tercatat dari 316.045 ekor ternak yang terjangkit PMK tersebar di 21 provinsi seluruh Indonesia, 106.438 ekor diantaranya telah sembuh.
Sementara 2.803 ekor terpaksa dilakukan pemotongan bersyarat, 2.002 ekor mati, sehingga masih terdapat 204.802 hewan yang belum sembuh.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah menjamin pasokan hewan kurban untuk Iduladha 1443 H/2022 M telah tercukupi dengan perkiraan kebutuhan sebanyak 1.808.522 ekor.
Kementan mencatat potensi ketersediaan hewan kurban 2022 sebanyak 2.278.158 ekor yang artinya masih terjadi surplus sebanyak 469.636 ekor.
Meski melebihi kebutuhan, tidak semua hewan tersebut dapat dikirim ke seluruh daerah yang membutuhkan akibat pembatasan lalu lintas ternak. (Daniel)