Jamiluddin Ritonga: Makna Teriakan Presiden 2024 untuk Anies

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyerahkan sapi kurban berbobot 1,2 ton kepada panitia di Ramp Barat didoakan dan diteriaki Presiden 2024.

Teriakan semacam itu sudah sering mengemuka saat Anies ada di keramaian. Ketika Anies ke Lombok, Lampung, Yogjakarta, Papua, dan tempat lainnya, teriakan Anies Presiden 2024 selalu menggema.

banner 728x90

Gema teriakan tersebut terkesan alamiah, bukan rekayasa. Berbagai elemen masyarakat meneriakan yel-yel Anies Presiden 2024 tampaknya atas dasar keinginan sendiri.

Demikian disampaikan Pakar Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada para awak media, Selasa (12/7/2022).

Menariknya, kata Jamiluddin, dukungan itu datang dari kelompok masyarakat yang relatif terdidik.

“Kelompok ini memang tidak bisa dibeli dalam menyuarakan keinginnanya, termasuk dukungannya kepada Anies,” ujar Dosen Pasca Sarjana Fikom Universitas Esa Unggul, Jakarta ini.

Jamiluddin mengungkapkan, kelompok warga terdidik ini juga mengkampanyekan Anies melalui berbagai jenis media sosial.

“Padahal mereka ini secara fisik banyak yang belum kenal, namun begitu antusias mendukung Anies,” tutur Jamiluddin.

Menurut Jamiluddin, mereka inilah yang selalu menggelorakan Anies Presiden 2024.

“Yel-yel itu kerap mereka gelorakan disaat Anies ada atau tidak ada, namun teriakan Anies Presiden 2024 terkesan menggema kuat dikala Anies ada di keramaian. Hal inilah yang direkam wartawan sehingga mendapat liputan luas,” papar Dekan Fikom IISIP, Jakarta 1996-1999 ini.

Jamiluddin menilai, hal itu agaknya membuat gusar pihak-pihak yang tidak menghendaki Anies menjadi capres.

“Pihak-pihak ini terus berupaya mendeskreditkan Anies sebagai sosok yang tak layak menjadi capres,” ungkap Jamiluddin.

“Anies dituding dengn berbagai isu negatif, bahkan Anies dituding sosok intoleran dan tidak berhasil membangun Jakarta,” tambah Penulis Buku Tipologi Pesan Persuasif ini.

Mantan Sekjen Media Watch ini menjelaskan, pola menyudutkan tersebut justru akan membuat sebagian anak bangsa makin mencintai Anies.

“Hal itu yang kiranya direnungkan pihak-pihak yang tidak menghendaki Anies menjadi capres,” pungkas Jamiluddin Ritonga. (Daniel)

Tinggalkan Balasan