Deprecated: Creation of dynamic property WpBerita_Breadcrumbs::$settings is deprecated in /home/jakartane/public_html/wp-content/themes/wpberita/inc/class-wpberita-breadcrumbs.php on line 26

Pria AS Alami Obesitas, Turunkan Bobot 165 Kilogram Tanpa Bantuan Obat

JAKARTANEWS.ID – WASHINGTON: Nicholas Craft akhirnya sadar bahwa dia sedang merusak diri sendiri. Ketika berat badannya sudah mencapai 295 kg. Setelah bertahun-tahun menjalani gaya hidup  sedentary alias tak banyak gerak, dan makan berlebihan terus menerus  karena depresi.

Pria AS itu memutuskan untuk berubah, sejak dokter memperingatkannya tentang bahaya mematikan yang ditimbulkan oleh kelebihan berat badan. Dia berjuang keras mengubah gaya hidupnya, sehingga kini berhasil menurunkan bobot lebih dari 165 kg. Yang mengesankan, upaya tersebut dia lakukan tanpa bantuan obat-obatan.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox New Digital, pria dari Hattiesburg, Negara Bagian Mississippi AS itu mengungkapkan bahwa dia telah mengalami obesitas sejak kecil. Pada saat masih berstatus pelajar SMP, berat badannya dilaporkan sudah mencapai 136 kg.

Craft memiliki tinggi badan 175 cm. Tatkala beratnya hampir 3 kuintal pada 2019, lelaki itu merasa sulit untuk menghadiri pertemuan keluarga dan bepergian. Alasannya sederhana saja, yaitu dia tidak dapat masuk melalui kusen pintu kendaraan sehari-hari. Dia dilaporkan mengalami nyeri lutut, nyeri tubuh, dan sesak napas.

Perjalanan Craft Menurunkan Berat Badan

Craft mengatakan, dia tidak mengikuti program diet khusus untuk menurunan berat badan.

“Saya hanya mengganti cara saya makan dan cara saya mendekati makanan, termasuk menghitung kalori dan berhenti makan junk food,” ujarnya.

Dia harus mengurangi minuman bersoda, gorengan, roti, pasta, nasi dan bahan makanan berat karbohidrat lainnya, dan menggantinya dengan buah-buahan, sayuran, dan protein. Dia juga melakukan latihan beban dengan dumbbell dan berusaha untuk selalu bergerak sepanjang hari.

Craft juga memuji neneknya yang mendorongnya untuk menjalani gaya hidup sehat. Namun sayang, sang nenek meninggal dunia pada 2019, sebelum perempuan itu sempat menyaksikan perubahan besar pada cucunya itu.

“(Jika nenek masih hidup), dia tentu akan sangat bangga padaku. Dia adalah sumber motivasiku,” tutur Craft.

Meski saat ini berat badannya belum mencapai target yang ideal, Craft tidak pernah lagi tergoda oleh makanan yang tidak sehat. Keinginannya kini sudah terkendali.

Dia mendokumentasikan perjalanannya menurunkan berat badan di Facebook, menggunakan foto sebelum dan sesudah. Transformasi pria itu pun mendapatkan dukungan dari pengguna media sosial.

“Kerja luar biasa, anak muda, kamu sangat menginspirasi!!!” tulis salah satu warganet.

“Teruskan kerja bagus ini dan tetaplah kuat,” komentar pengguna Facebook lainnya.

Kisah Craft sangat kontras dengan banyak orang lain yang mengandalkan obat-obatan seperti Ozempic dan Wegovy untuk menurunkan berat badan. Padahal, obat-obatan semacam itu memiliki efek samping.

Efek Samping Obat Penurun Berat Badan

Ozempic misalnya, seorang dokter mengatakan kepada portal berita  Alarabiyah bahwa obat tersebut dapat menyebabkan mual, muntah, diare, sembelit, dan gejala gastrointestinal lainnya.

Meskipun Ozempic terbukti baik dalam pengelolaan obesitas, obat-obatan ini hanya boleh dikonsumsi setelah berdiskusi dengan dokter yang menangani masalah obesitas atau ahli endokrin mengenai dampaknya.

Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Dr Marc Siegel menjelaskan bahwa ada kecenderungan pasien menggunakan obat secara berlebihan untuk menurunkan berat badan dengan cepat.

“Mukosa bukal, lemak, meninggalkan wajah Anda, dan Anda menjadi tampak kurus. Perubahan ini mungkin tidak dapat diubah,” ucapnya.

Obat lainnya, Wegovy, juga dapat membantu orang menurunkan lebih dari 10 persen dari total berat badan mereka. Namun, obat ini juga memiliki sejumlah efek samping termasuk mual, diare, sembelit dan muntah. (Amin)

Exit mobile version