JAKARTANEWS.ID-JAKARTA: Direktur Utama CV. Satria Perkasa digarap Kejaksaan Agung, tersangka baru Skandal WSKT (kode saham PT. Waskita Karya) tak kunjung ditetapkan.
Padahal, sebelum ini Jajaran WSKT dan anak usahanya, PT. Waskita Beton Precast (WBP) berulang diperiksa dalam perkara penyalahgunaan dana sindikasi perbankan di PT. WSKT dan WBP.
Termasuk, Jajaran Pimpinan dan Staf Proyek Tol Cibitung-Cilincing, Tol Jakarta -Cikampek II Paket Selatan Paket III, Becak Ayu Koneksi dan Proyek Japek Elevated dan lain.
Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana hanya menjelaskan pemeriksaan Dirut CV. Satria Perkasa inisial SM terkait penyidikan Skandal WSKT.
“Langkah ini sekaligus guna memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan,” katanya, Jumat (24/3).
Dalam keterangannya, tidak dijelaskan keterkaitan CV. Satria Perkasa dengan Skandal WSKT.
Juga, kualifikasi CV ini untuk proyek- proyek WSKT dan WBP yang berskala besar dan triliunan rupiah nilainya.
MENTOK
Sejak diterbitkan Sprindik No: Prin-45/F.2 /07/2022, tanggal 26 Juli 2022 baru dijaring empat tersangka.
Mereka, adalah Nizam Mustapa selaku Komisaris PT. Pinnacle Optima Karya).
Lalu, Bambang Rianto (Direktur Operasi II PT. WSKT) dan Direktur Keuangan PT. WSKT Taufik Hendra Kusuma dan Haris Gunawan.
Sampai kini belum diketahui peran Dirut kedua BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan keterkaitan dalam perkara?
“Wajar dan dapat dimaklumi ada sejumlah pertanyaan, namun ini proses yang berjalan,” komentari Ketua Tim Advokasi Patriot Indonesia (TAPI) Iqbal D. Hutapea, Sabtu (25/3).
Pria berkacamata ini mengacu kepada Skandal Jiwasraya dan Asabri, para tersangka baru bermunculan seiring proses dan ditemukan alat bukti.
“Apalagi, Skandal Waskita mendapat atensi khusus dari Menteri BUMN dan Jaksa Agung pastinya, ” Iqbal mengingatkan.
BOJONEGARA
Pertanyaan ini juga mengacu kepada proyek jual beli lahan plant di Bojonegara, Kabupaten Serang terkait Skandal WBP.
Sejumlah Pejabat Pemkab Serang termasuk Bupati Ratut Tatu Chasanah diperiksa, di gedung Bundar, tapi sampai kini belum ada penambahan tersangka baru dan mentok pada HA (Direktur PT. Arka Jaya Mandiri)?
“Kami meyakini profesionalisme dan integritas Gedung Bundar. Mari, kita dukung agar semua perkara dapat dituntaskan,” akhiri Iqbal. (ahi)
