Lagi Dirut PT. SEI Dicecar Skandal BTS 4G, Status Masih Saksi Permanen

Siapa Susul PT. Huawei T. Invesment?

JAKARTANEWS.ID-JAKARTA: Lagi-lagi, Dirut PT. Surya Energi Indotama (SEI) Bambang Iswanto datangi Gedung Bundar,  Kejaksaan Agung mendekati penetapan tersangka baru Skandal BTS (Base Transceiver Station) 4G. 

Namun,  kedatangan untuk ketiga kali ini tidak sendirian. Bambang disertai dua Pengurus PT. SEI lainnya,  tapi sampai pemeriksaan usai status masih saksi.

Dirut PT. SEI ini sudah dicegah sejak 23 November 2022 bersama Alfi Asman (Direktur Niaga PT. Aplikanusa Lintas), Mukti Ali (Account Director PT Huawei Tech Investment) dan lainnya.

Bambang pertama kali diperiksa pada Kamis (16/2) dan yang kedua pada Selasa (17/3).

Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana menjelaskan BI dan dua koleganya diperiksa guna memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberksaan tersangka AAL dkk.

“Langkah ini bagian penyidikan perkara
BTS 4G dan infrastruktur prndukung paket 1 -5 BAKTI Kominfo,” katanya,  Jumat (24/3).

Dua Pengurus PT. SEI yang ikut diperiksa,  adalah EN selaku Manager Akuntansi dan YP (General Manager).

Saksi lain yang diperiksa,terdiri MA selaku Pegawai BAKTI, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), ATH (Operasional Manager Area 1 PT IBS) dan  ARS (Account CFO PT. Huawei Tech Investment).

Tersangka, selain Mukti Ali juga Anang Achmad Latif (Dirut BAKTI), Galumbang MS (Dirut PT. Moratelindo.

Serta, Yohan Suryanto (Tenaga Ahli Hudev UI) dan Irwan Hermawan (Komisaris PT. Solitech Media Sinergi).

HUAWEI

Sejauh ini, dari anggota konsorsium pemenang paket 3 baru Direktur Keuangan PT. Huawei Tech Invesment (HTI) Mukti Ali dijadikan tersangka.

Sementara,  anggota konsorsium lain PT. SEI dan PT. Aplikanusa Lintasarta (AP) masih berstatus saksi permanen.

Belum diketahui nasih kedua anggota konsorsium tersebut bersama dua anggota konsorsium pemenang paket 1 dan 2 serta paket 4 dan 5.

“Tentu,  Kejagung punya alasan kenapa baru Pengurus PT. HTI dijadikan tersangka,” ujar Aktifis Anti Korupsi Iqbal Daud Hutapea, Sabtu (25/3).

Tersangka atau tidak,  sambung Iqnal bergantung kepada fakta hukum afau alat bukti.

“Kita tunggu saja,  Gelar Perkara (Ekspose) yang bakal digelar dalam waktu dekat,  ” pungkasnya.

Dari berbagai keterangan, PT. SEI bersama PT. AL  dan PT. Huawei mengerjakan 1. 795 Tower BTS 4G. Ditargetkan 954 lokasi pembamgunan tower sampai alhir 2021.

Untuk tahun,  2022 sebanyak 841 lokasi titik desa ditargetkan selesai.

EKSPOSE

Sampai, Jumat malam belum diketahui agenda Ekspose yang sempat dilansir Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kuntadi, meski tidak disebutkan waktunya,  Rabu (15/3).

Informasi tersebut dipertegas Jampidsus Dr. Fabrie Adriansyah,  Jumat (17/3) menjawab pertanyaan Jakartanews.id.

“Ekspose pasti digelar. Kapan digelar itu tergantung Pimpinan,” sebut sebuah sumber, Jumat (25/3).

Sebelumnya, sempat tersiar khabar Ekspose bakal digelar pekan ini.

Sampai Jumat, semua unsur Pimpinan Kominfo termasuk Menkominfo Johnny G. Plate sampai diperiksa dua kali, dan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika).

Begitu juga, Pemenang Paket 1 dan 2 yakni,  PT. FiberHome Teknologi Indonesia,  PT. Telkominfra dan PT. Multi Trans Data.

Serta,  Pemenang Paket 4 dan 5 yakbi PT. Fiberhome Teknologi Indonesia dan PT. Infrastruktur Bisnis Sejahtera. (ahi)

 

Tinggalkan Balasan