JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Pembangunan taman di Jalan Jenderal Suprapto, Cempaka Putih, kembali dilanjutkan oleh Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan (Tamhut) Jakarta Pusat. Pengadaan taman yang disertai kolam sebagai resapan ini ditargetkan akan selesai pada September 2023.
Kepala Sudin Tamhut Jakarta Pusat Mila Ananda mengatakan, total lanjutan pembangunan taman mencapai 5.107 meter persegi dengan pengerjaan fisik berupa penanaman tanaman hias dan pohon pelindung. “Pohon lindung yang kita tanam terdiri dari ketapang kencana, cempaka putih, pulai dan liu. Sementara tanaman hiasnya seperti pakis kelabang, melati air, alang-alang merah, palem kol, kalathea dan kadaka,” kata Mila, Kamis (25/5).
Mila menuturkan, hingga kini pembangunan taman yang dimulai sejak awal Mei 2023 lalu telah mencapai 40 persen. “Adapun pembangunan tahap lanjutan ditargetkan rampung empat bulan ke depan atau akhir September mendatang. Untuk mengerjakan proyek ini kami mengerahkan 20 personel yang bekerja tiap hari dari pagi sampai sore,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pembangunan taman ini mengusung konsep green infrastructure yang mengedepankan pendekatan lingkungan melalui penataan ruang terbuka hijau dan menjaga siklus air hujan, kondisi tanah dan limpasan permukaan. “Pokok penting dari penerapan infrastruktur hijau itu menjaga keberlangsungan siklus sumber daya air secara alami,” terang Mila.
Menurut Mila, dengan konsep ini, taman dibangun dengan porsi ruang terbuka hijau 60,8 persen, ruang terbuka biru 18,73 persen dan perkerasan 20,47 persen. “Saya harap kehadiran taman ini dapat memenuhi kebutuhan penghijauan dan fasilitas bagi masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, sejumlah warga yang mendengarkan petugas tentang jenis pohon pelindung yang akan ditanam di sini agak kecewa. “Sayang sekali taman seluas ini cuma ditanami pohon non-produktif. Mestinya diperbanyak pohon produktif, biar ada manfaatnya bagi warga sekitar. Misalnya ditanami pohon mangga, sukun, kelengkeng, duku, rambutan, dan lainnya. Buahnya yang ranum membuat taman jadi lebih indah dan hasil panennya bisa dinikmati petugas pengelola maupun warga lingkungan,” ujar tokoh warga HM Sumarno yang akan berkirim surat ke Walikota Jakarta Pusat untuk mengganti jenis pepohonan yang akan ditanam. (joko)