Deprecated: Creation of dynamic property WpBerita_Breadcrumbs::$settings is deprecated in /home/jakartane/public_html/wp-content/themes/wpberita/inc/class-wpberita-breadcrumbs.php on line 26

Kabid Penindakan dan Penyidikan BC Bandara Soetta Kembali Dicecar Skandal Emas: Indikasi Keterlibatan Menguat?

Menyoal Ekspor dan Impor Emas

JAKARTANEWS.ID-JAKARTA: Kembali,  Kabid Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea dan Cukai (BC)  Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) BI diduga M. Budi Iswantoro diperiksa Skandal Komoditi Emas. Indikasi keterlibatan menguat?

“Pemeriksaan berulang bisa menjadi indikasi,  namun bukan hal mutlak,” kata Ketua Tim Advokasi Patriot Indonesia (TAPI) Iqbal Daud Hutapea,  Jumat (2/6).

Sesuai SOP Penangan Perkara, seseorang bisa berubah atau tidak statusnya dari saksi menjadi tersangka bergantung alat bukti  bukan asumsi.

“Dus,  karena itu kita tunggu hasil penyidikan oleh Kejaksaan Agung,” sarannya.

Budi Iswantoro terakhir diperiksa pada Selasa (30/5) bersama SK selaku Staf Kantor Pelayanan Umum BC Soetta.

Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana menjelaskan pemeriksaan BI dilakukan dalam kapasitas saksi,  namun tidak dijelaskan alasan diperiksanya kembali Kabid Penyidikan dan Penindakan Kantor BC Soetta.

“BI diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010- 2022.” ucapnya diplomatis, Rabu (31/5).

Dari berbagai informasi,  patut diduga pemeriksaan anak buah Menkeilu Sri Mulyani terkait Ekspor dan Impor Emas yang dilakukan Rekanan PT. Aneka Tambang (Antam) Tbk.

DITJEN BEA CUKAI

Secara terpisah, Kejaksaan Agung turut memeriksa BWBM diduga Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta selakau Direktur Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea dan Cukai (BC).

Dalam keterangan resmi,  Rabu (31/5) Kapuspenkum tidak mengurai turut diperiksanya Pejabat Kantor Ditjen BC

“Seperti halnya BI,  BWBM diperiksa terkait penyidikan perkara pengelolaan kegiatan komoditi emas,  ” tuturnya.

Di bagian lain, ikut diperiksa AB selaku
Direktur PT. Karya Utama Putra Mandiri.

Dalam catatan Jakartanews. Id., dugaan keterlibatan Aparat  Kantor BC Bandara Soetta dalam prisfowa pidana bukan pertama kali.

Terakhir, Juni 2022 Kabid Pelayanan Fasilitas Pabean dan Cukai Qurbia A. Bukhori dan Mantan Kasi Pelayanan Pabean dan Cukai divonis 2, 5 tahun karena terbukti memeras pengusaha jasa kurir yang beroperasi di Bandara Soetta.

ANEKA TAMBANG

Dalam menguak Skandal Komoditi Emas, Jajaran PT. Antam ikut digojlok di Gedung Bundar,Kejagung sejak diterbitkan Sprindik,  10 Mei 2023.

Terakhir,  Selasa (30/5) diperiksa Senior Vice President Internal Audit PT. Antam inisial AM bersama MAA (GM), ID (GM Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia).

Serta, MF (Manager Finance Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia) dan MAK (Trading and Service Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia) Antam.

Mundur ke belakang,  Rabu (2/6/2021) Dirut Antam 2008 – 2013 Alwinsyah Lubis dan HW (Direktur Operasional)  dijadikan tersangka terkait pengalihan izin tambang emas,  di Sarolangun,  Jambi.

Terakhir, kasus pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas,  sejak 2015 – 2021 yang sempat diberitakan Kapuspenkum pada Jumat (25/3/2022).

PERKARA LAMA

Dari berbagai informasi terhimpun, perkara komoditi emas yang disidik sekarang adalah perkara lama yang diselidiki sejak 2022 dan baru sekarang ditemukan alat bukti untuk ditingkatkan ke penyidikan,  sejak 10 Mei.
Pembedanya,  bila dahulu kurun waktu 2015 – 2021, kini diperluas dari 2010 sampai 2022.

“Itu saja Bang bedanya. Kasus posisi sama seperti disampaikan Kappuspenkum,  Jumat (25/3/2022,” ungkap sebuah sumber,  Rabu (31/5) di Gedung Bundar,  Kejagung.

Mengacu keterangan Ketut saat itu diungkapkan perkara tersebut terkait mulai pemurnian emas PT. Antam 2015 – 2021 telah menentukan tarif kepada Perusahaan Kontrak Karya (KK) dan Non Kontrak Karya (Non KK) yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan.

“Yaitu, berdasarkan Penetapan Tarif dan Ongkos Cetak PT. Antam sehingga dapat merugikan PT. Antam.”

Lalu,  trading baik ekspor maupun impor yang dilakukan kepada beberapa perusahaan counterpart (memiliki perjanjian kerjasama trading) menggunakan nilai premium/discount yang tidak sesuai ketentuan.

Terakhir, dugaan PT. Antam telah membeli emas yang tidak bersertifikat LBMA (London Bullion Market Association). Diantaranya emas dengan merk Korea Zinc yang diperoleh dari ICBC Bank Bullion.

Serta, dugaan Perusahaan KK dan Non KK  tidak memenuhi pembayaran royalti sesuai dengan kewajibannya atas kegiatan produksi tambang emas. (ahi)

Exit mobile version