Ngotot Usung Gus Imin Jadi Cawapres, Gus Jazil: Ini Mandat Muktamar 2019

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PKB Jazilul Fawaid mengaku, dirinya tidak mengetahui secara pasti mengenai informasi yang menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sedang mengkonsultasikan nama calon wakil presiden (cawapres) ke Presiden Jokowi dan berharap nama cawapresnya mendapatkan endorsement dari Presiden.

“Saya tidak tahu itu. Tidak ada di piagam kita seperti itu. Di piagam kita presiden dan wapres ditentukan oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Ya kalau Pak Prabowo mau konsultasi ya monggo saja tapi itu kan sudah ada etikanya,” kata pria yang akrab disapa Gus Jazil ini kepada para wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (7/6/2023).

banner 728x90

Gus Jazil meyakini, nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Gus Imin) akan tetap tercantum dalam daftar (list) nama cawapres pada Pilpres 2023 mendatang.

“Tidak mungkin tidak ada di list kan keputusannya itu ada di tangan Pak Prabowo dan Gus Imin, gimana cara berpikirnya kok bisa sampai tidak ada di list? Yang memutuskan pasangan presiden dan wapres di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu Pak Prabowo dan Gus Imin. Gimana sampai Gus Imin tidak ada di list?,” tutur Wakil Ketua MPR RI ini.

Gus Jazil menegaskan, Gus Imin tidak melihat sosok lain untuk dicalonkan PKB menjadi cawapres pada Pilpres 2024.

“Tidak ada tidak ada sosok lain,” tegas Gus Jazil.

Anggota Komisi III DPR RI ini mengungkapkan, PKB masih konsisten dengan hasil Muktamar tahun 2019 lalu.

“Oh pasti itu mandat kok. Kalau nanti ternyata mandat itu tidak bisa dilaksanakan ya dikembalikan saja,” imbuh Gus Jazil.

Mengenai kerjasama dengan Golkar dalam Koalisi Inti, Gus Jazil menambahkan, hal itu hanya informal saja sifatnya, tidak seperti kerjasama antara PKB dengan Gerindra.

“Itu kan hanya penyamaan visi saja kan informal sifatnya. Kalau Koalisi yang resmi kan dengan Gerindra yang tertulis. Kalau itu kan informal. Mau disebut Koalisi Inti, Koalisi Penuh Energi, Koalisi Besar ya monggo saja, orang namanya tidak formal,” pungkas Gus Jazil. (Daniel)

Tinggalkan Balasan