Pesawat Jatuh di Hutan Amazon Kolombia, Ditemukan 4 Orang Anak Selamat

JAKARTANEWS.ID – KOLOMBIA: Pesawat jatuh lebih dari 1 bulan di hutan Amazon Kolombia, namun ditemukan 4 orang anak masih selamat.

Kakak beradik, berusia 13, 9 dan 4 tahun serta seorang bayi berusia 1 tahun. Mereka di dalam pesawat bersama ibunya, seorang pilot dan seorang co-pilot ketika jatuh pada 1 Mei lalu. Ibu mereka dan yang lainnya di dalam pesawat meninggal.

banner 728x90

Presiden Gustavo Petro mengatakan menemukan anak-anak itu setelah berminggu-minggu mencari menjadi kegembiraan bagi seluruh negeri. Dia menyebutnya sebagai “hari ajaib”.

“Mereka sendirian, mereka sendiri mencapai contoh kelangsungan hidup total yang akan tetap ada dalam sejarah,” terangnya, dikutip BBC.

“Anak-anak ini hari ini adalah anak-anak perdamaian dan anak-anak Kolombia,” lanjutnya.

Petro membagikan foto beberapa anggota militer dan komunitas Pribumi yang merawat saudara kandung, yang telah hilang selama 40 hari.

Dia mengatakan anak-anak itu sekarang menerima perawatan medis dan bahwa dia telah berbicara dengan kakek mereka, yang mengatakan kepadanya “induk hutan mengembalikan mereka”.

Pesawat Cessna 206 yang ditumpangi anak-anak dan ibu mereka sedang terbang dari Araracuara, di provinsi Amazonas, ke San Jose del Guaviare, ketika mengeluarkan peringatan mayday karena kerusakan mesin.

Mayat tiga orang dewasa yang bersama mereka ditemukan di lokasi kecelakaan oleh tentara.

Kantor berita Reuters melaporkan informasi awal dari otoritas penerbangan sipil menunjukkan bahwa anak-anak itu melarikan diri dari reruntuhan dan berjalan ke hutan hujan untuk mencari bantuan.

Pencarian besar-besaran dimulai dan pada bulan Mei, penyelamat menemukan barang-barang yang ditinggalkan oleh anak-anak, termasuk botol minum anak, gunting, ikat rambut, dan tempat berlindung darurat.

Jejak kaki kecil juga ditemukan, yang membuat tim pencari percaya bahwa mereka selamat dari tabrakan tersebut.

Anak-anak dari kelompok adat Huitoto dan anggota komunitas mereka berharap bahwa pengetahuan mereka tentang buah-buahan dan keterampilan bertahan hidup di hutan akan memberi mereka kesempatan bertahan hidup yang lebih baik.

Penduduk asli bergabung dalam operasi pencarian dan helikopter menyiarkan pesan dari nenek anak-anak tersebut, yang direkam dalam bahasa Huitoto, mendesak mereka untuk berhenti bergerak agar lebih mudah ditemukan.

Presiden Kolombia mendapat kecaman bulan lalu ketika sebuah tweet yang diterbitkan di akunnya mengumumkan bahwa anak-anak itu telah ditemukan.

Dia menghapus tweet itu keesokan harinya dengan mengatakan, bahwa informasi yang telah diberikan oleh kantornya oleh badan kesejahteraan anak Kolombia tidak dapat dikonfirmasi. (Amin)

Tinggalkan Balasan