JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Anggota Komisi II DPR RI Guspardi mengatakan, perubahan pola pikir (Mindset) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan komitmen pimpinan serta budaya melayani menjadi elemen dasar dan utama demi terwujudnya reformasi birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Perubahan mindset atau pola pikir dan komitmen pemimpin serta budaya melayani mesti jadi landasan utama ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara dalam melayani masyarakat,” ujar Guspardi kepada para wartawan, Selasa (13/6/2023).
Menurut Guspardi, belum optimalnya implementasi reformasi birokrasi disebabkan masih belum bisa move on-nya pola pikir birokrat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Pola pikir birokrat masih menempatkan diri sebagai penguasa bukan pelayan publik dan terlihat dari pelayanan yang masih lambat, prosedur pelayanan yang berbelit, dan budaya afiliasi yang melekat sehingga memicu terjadinya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN),” jelas Politisi PAN ini.
Menurut Guspardi, perubahan mindset demi tercapainya reformasi birokrasi itu harus dimulai dari komitmen pemimpin, sebab setiap perubahan diawali oleh komitmen pimpinan.
Guspardi menggarisbawahi pada hakekatnya ASN mempunyai peran strategis sebagai penggerak inti dalam birokrasi pemerintahan.
“Maka komitmen dari pemimpin dalam mewujudkan transformasi birokrasi sangat penting. Tanpa komitmen pimpinan, mustahil terjadi perubahan,” tutur Guspardi.
Guspardi menilai, pemimpin baik di pemerintah pusat atau daerah harus memiliki komitmen yang jelas dalam melakukan transformasi birokrasi, seperti menerapkan sistem informasi, menyederhanakan prosedur yang rumit dan berbelit serta mempercepat pelayanan kepada masyarakat dengan mentalitas melayani.
“Komitmen kuat dari pemimpin dipercaya mendorong terciptanya good governance dan clean government di lingkungan kerja masing-masing,” imbuh Guspardi.
Apalagi, lanjut Guspardi, reformasi birokrasi menjadi salah satu program prioritas dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), dimana Presiden Jokowi sudah meluncurkan ‘Core Values ASN Berakhlak’ pada 27 Juli 2021 yang harus dijadilkan fondasi baru bagi seluruh ASN di Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“ASN harus berorientasi kepada Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Berakhlak),” tegas Anggota Baleg DPR RI ini.
Oleh karena itu, ujar Guspardi, perubahan perilaku dan pentingnya peran aktif pimpinan akan menjadi kunci utama supaya reformasi birokrasi dapat diimplementasikan secara konsisten dan berkesinambungan.
Guspardi berharap, setiap kepala daerah dan semua birokrat untuk dapat memastikan implementasi reformasi birokrasi berjalan secara konsisten di daerahnya masing-masing dengan penekanan birokrasi yang berorientasi kepada hasil.
“Yaitu birokrasi yang dapat menciptakan manfaat dan kemaslahatan untuk masyarakat. Bukan sekedar menjalankan birokrasi secara prosedur, proses, dan penyerapan anggaran semata,” beber Guspardi.
Intinya, tambah legislator asal Dapil Sumbar 2 ini, reformasi birokrasi itu pada dasarnya merupakan langkah utama bagi seluruh ASN untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan menjadi lebih bersih, efektif, dan efisien.
“Dan komitmen dari pemimpin mengawal dan memastikan terjadinya perubahan mindset dengan perubahan ‘orientasi pelayanan’. Semuanya harus dimaknai dan diejawantahkan oleh setiap ASN dengan pelayanan yang berkualitas, professional, dan paripurna dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Guspardi Gaus. (Daniel)