Jaksa Agung:Hindari Intervensi yang Akan Merusak Soliditas Institusi

Laksanakan Sumpah Jabatan

JAKARTANEWS.ID-JAKARTA: Jaksa Agung ingatkan sumpah jabatan harus dilaksanakan jangan sampai larut oleh intervensi yang akhirnya menghancurkan soliditas institusi. 

“Jabatan itu ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi, ia dapat membawa seseorang itu mulia.”

banner 728x90

“Di sisi lain, dapat memberikan nestapa bagi orang yang mengembannya, tergantung bagaimana seseorang menyikapi dan menjalankan tersebut.”

Penegasan ST. Burhanuddin tersebut disampaikan saat melantik dan mengambil sumpah Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum. sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat, Selasa (20/6).

Hadir dalam acara  Wakil Jaksa Agung, Ketua Komisi Kejaksaan, Para Jaksa Agung Muda, Para Staf Ahli Jaksa Agung di lingkungan Kejaksaan Agung.

Kata intervensi sempat mengemuka saat Sekjen Nasdem Johnny G. Plate dijadikan tersangka Skandal BTS 4G,  namun menghilang ketika Dirut Perusahaan milik Happy Hapsoro (suami Puan Maharani,  Red) ditetapkan tersangka,  pekan lalu

JAGA NETRALITAS

Pada bagian lain,  Jaksa Agung minta Kajati untuk memastikan perhelatan Pemilu 2024 di wilayah hukum Papua Barat  berjalan dengan lancar dan aman.

“Jaga netralitas personil dalam proses Pemilu 2024, dengan tidak menunjukkan keberpihakan, terlebih dengan cara menyalahgunakan jabatan.”

Dia juga minta Kajati bersinergi dengan Badan Pengawas Pemilu dan aparat penegak hukum lainnya.

“Semua dimaksudkan untuk mengawal persiapan pelaksanaan Pemilu  2024 dengan tetap memperhatikan kewenangan yang dimiliki,” jelasnya.

Hal lain, Burhanuddin juga minta untuk
mewujudkan proses penegakan hukum yang berkeadilan, profesional, dan bermartabat yang dilaksanakan dengan mengacu pada hati nurani dan integritas luhur yang menjadi landas pijaknya.

“Jaga integritas, jauhi penyimpangan, dan perbuatan tercela serta menjadi suri tauladan yang baik bagi seluruh jajaran saudara,” pungkasnya.  (ahi)

Tinggalkan Balasan