JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Untuk memastikan kelaikan jalan Bus Transjakarta tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama sejumlah pejabat melakukan uji perdana menaiki bus tersebut dari Terminal Kalideres. Perjalanan yang melewati 18 titik halte dan berhenti di Stasiun KA Bandara, ditempuh dalam waktu 45 menit.
“Bus rute Kalideres – Bandara Soetta untuk melayani seluruh masyarakat, baik yang bekerja di Bandara, mau naik pesawat atau turun dari pesawat dan lainnya,” ujar Pj Gubernur Heru didampingi Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (5/7). Keberadaan bus rute baru ini makin melengkapi fasilitas transportasi umum lainnya yakni Kereta Api Bandara. Masyarakat makin punya banyak pilihan untuk akses menuju atau dari Bandara.
Saat bus mulai diberangkatkan dari Kalideres pada pagi tadi Heru didampingi Syafrin berkesempatan menjajal rute tersebut bersama sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta dan awak media. Bus kemudian melewati 18 titik pemberhentian bus hingga sampai di depan Stasiun KA Bandara Soetta Heru menyebut, layanan bus Transjakarta Kalideres – Basoetta. “Hari ini TransJakarta membuka rute baru Kalideres – Bandara Soetta. Ini menjawab aspirasi banyak masyarakat yang membutuhkan layanan transportasi,” jelas Heru.
Pada uji coba tersebut, bus yang didampingi rombongan Heru dikawal foreder dan memakan waktu perjalanan sekitar 45 menit. Namun menurut Heru, baik dikawal petugas atau tidak, perjalanan bus tersebut memang memakan waktu antara 40 dan 45 menit. “Karena sebelumnya juga sudah diuji coba sendiri oleh Dishub dan Transjakarta. Waktunya sekitar itu. Kecepatannya juga enggak sampai maksimal. Memang di awal kami kurangi setengah kecepatannya. Tapi di saat-saat tertentu bisa cepat, tapi kami tadi tidak cepat, kami posisinya adalah stabil 30 km/jam,” kata Heru.
Heru berharap, pengadaan bus Transjakarta rute Kalideres – Soetta ini diharapkan dapat menunjang kemudahan masyarakat DKI Jakarta, terutama mereka yang beraktivitas di wilayah tersebut. “Tentunya juga untuk mengurangi kemacetan lalu lintas sekaligus melayani masyarakat supaya mereka mudah mendapatkan layanan angkutan yang nyaman dan murah,” harap Heru.
Untuk sementara waktu sambil evaluasi, bus sampai di cargo ada shuttle yang disiapkan PT Angkasa Pura. Jadi, para penumpang bisa melanjutkan ke area tujuan menggunakan shuttle. Berikutnya nanti bisa juga kami teruskan ke terminal-terminal 1,2,3 dan seterusnya,” jelas Heru. Total ada 20 armada bus yang akan melayani penumpang setiap hari dari pagi sampai dengan headway sekitar 20 menit.
Sejumlah masyarakat menyambut gembira hadirnya bus akses Bandara. “Alhamdulillah, kini sudah ada busway yang nyaman dan murah, sehingga calon penumpang pesawat tidak tergantung pada mobil taksi yang ongkosnya mahal sekali. Kebanyakan oknum sopir taksi di Bandara mengenakan tarif borongan ratusan ribu rupiah,” ujar Wardoyo, warga Kemayoran yang sering naik pesawat di Bandara Soetta. (joko)