Presiden Ukraina Peringatkan Warganya Hadapi Rusia

JAKARTANEWS.ID – KYIV: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memperingatkan kepada seluruh masyarakatnya untuk mempersiapkan diri menghadapi pasukan Rusia di wilayah sisi selatan, setelah tentaranya berhasil merebut kembali kawasan itu.

Ia mengatakan hal ini dalam video yang tayang seusai pertemuan dengan jenderal atau komandan tertinggi tentara Ukraina kemarin, Jumat (14/7/2023) waktu setempat.

banner 728x90

Jajaran komandan itu menyampaikan kemajuan besar pergerakan perebutan wilayah Selatan yang diduduki Rusia.

“Kita semua harus memahami dengan sangat jelas, sejelas mungkin, bahwa pasukan Rusia di wilayah selatan dan timur kita melakukan semua yang mereka bisa untuk menghentikan tentara kita,” kata Zelenskiy dikutip dari Reuters, Sabtu (15/7/2023).

Ukraina  telah melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali petak-petak tanah di Ukraina timur dan selatan yang telah diambil alih oleh pasukan Rusia dalam invasi mereka yang diluncurkan pada Februari 2022.

Pasukan Ukraina fokus merebut desa-desa di tenggara dalam perjalanan menuju Laut Azov dan daerah-daerah dekat kota timur Bakhmut, yang direbut oleh pasukan Rusia pada Mei setelah pertempuran berbulan-bulan.

Kendati begitu, laporan dari pihak Rusia malah menyebutkan bahwa pasukannya berhasil memukul mundur pasukan Ukraina yang melakukan penyerangan di wilayah timur Donetsk, termasuk di sekitar Bakhmut. Reuters pun tidak dapat memverifikasi laporan medan perang itu.

Kementerian Pertahanan Rusia, dalam laporan hariannya, mengatakan pasukannya telah memukul mundur 16 serangan Ukraina di front timur, termasuk di dekat kota Maryinka yang telah lama diperebutkan dan di desa strategis Klishchiivka, di pinggiran selatan Bakhmut.

Namun, Jenderal Oleksander Tarnavskyi, komandan pasukan Ukraina di selatan, mengatakan setelah pertemuan bahwa pasukannya “secara sistematis berhasil memindahkan musuh dari posisi mereka”.

Ia bahkan berani mengklaim bahwa selama 24 jam terakhir ini kerugian yang dialami Rusia setara dengan setidaknya 200 korban.

Kalangan analis militer Ukraina menganggap sebetulnya tidak mudah bagi pasukan Ukraina untuk merebut kembali wilayah selatan.

“Di selatan, situasinya sangat sulit untuk maju menuju Berdiansk,” analis militer Serhiy Hrabskyi mengatakan kepada radio Ukraina NV, mengacu pada sebuah pelabuhan di Laut Azov.

Pasukan Ukraina berharap untuk memotong jembatan darat yang telah dibangun pasukan Rusia dengan semenanjung Krimea yang dianeksasi.

“Mereka bergerak di desa Robotyne. Musuh menawarkan perlawanan untuk menghentikan gerak maju kita ke selatan.” (Amin)

Tinggalkan Balasan