JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) binaan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) kembali mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam pameran produk unggulan dan kerajinan kreatif Teras Indonesia yang digagas peritel global asal Swedia, Ikea.
Ikea berharap melalui Teras Indonesia, UMKM binaan YDBA bisa berkembang secara nasional, bahkan skala internasional.
“Peluang UMKM binaan YDBA untuk bisa lebih dilihat secara skala nasional bahkan skala internasional sangat mungkin. Inilah sebab, kami membuka kesempatan untuk tampil dalam pameran produk unggulan dan kerajinan kreatif Teras Indonesia,” kata Rimaditya Prameswari, SMEs Coordinator Ikea Indonesia, saat mengunjungi rumah produksi UMKM binaan YDBA di Tarikolot, Bogor, pekan lalu.
Rimaditya menuturkan, selama ini Ikea menekankan kepada UMKM untuk meningkatkan nilai produk, nilai berkelanjutan, meminimalisir sampah, dan menggunakan tenaga kerja dari komunitas atau pemberdayaan perempuan.
“Ini standar yang kita terapkan dan UMKM binaan YDBA sudah sesuai dengan Ikea,” jelasnya.
Ketua Pengurus YDBA, Sigit P Kumala, menyatakan bahwa Astra melalui YDBA berupaya memberikan pembinaan kepada UMKM agar UMKM bisa menghasilkan produk sesuai dengan QCD (quality, cost, delivery) yang dibutuhkan customer. Setelah melalui tahap tersebut, Astra melalui YDBA memperkenalkan UMKM kepada stakeholder yang berpotensi untuk berkolaborasi.
“Melalui kegiatan #AsikBersamaUMKM ini, Sigit berharap bisa menjadi kesempatan UMKM untuk memperkenalkan produknya kepada stakeholder dengan harapan akan ada tahapan bisnis yang bisa ditindaklanjuti” katanya.
Dalam kegiatan #AsikBersamaUMKM kali ini, YDBA memperkenalkan 2 UMKM binaannya di Tarikolot Bogor, yaitu Dewoz Art dan CV Harapan Mandiri. Dewoz Art merupakan UMKM binaan YDBA yang menjalankan bisnisnya sejak 25 Maret 2008.
Dewoz Art mengawali bisnis bisnis kerajinan tangan dengan produk pot kembang plastik, lukisan rumput dan limbah besi yang diubah menjadi sebuah miniatur, saat ini Dewoz Art fokus pada fabrikasi kayu dengan bahan jati belanda yang dikombinasikan metal/besi menjadi berbagai produk furniture maupun perlengkapan rumah tangga.
Sejak 2019 Dewoz Art berkomitmen dan konsisten mengikuti berbagai program pembinaan yang diselenggarakan YDBA, seperti seperti pelatihan dan pendampingan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Pembukuan Sederhana, Manajemen Keuangan, Strategi Marketing, Quality Control Circle (QCC) dan berbagai program lainnya.
Sedangkan CV Harapan Mandiri merupakan UMKM binaan YDBA sejak tahun 2019. UMKM ini fokus dalam penyediaan berbagai perlengkapan rumah tangga dengan material dari limbah plastik yang di recycle menjadi berbagai produk, seperti piring plastik, tempat sampah, gerobak sampah, lakop pel dan berbagai produk alat rumah tangga lainnya.
CV Harapan Mandiri menjadi salah satu UMKM binaan YDBA di Tarikolot Bogor yang aktif dalam mengikuti berbagai program pembinaan. Beberapa program pembinaan yang telah diikuti, seperti 5R, Pembukuan Sederhana, Digital Marketing, QCC dan Cost Calculation yang menjadikan CV Harapan Mandiri mampu menyusun formula terkait perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) untuk produk yang dibuatnya. (YOK)