Sayangkan Pernyataan Rocky Gerung, Almisbat Minta Masyarakat Jaga dan Tingkatkan Demokrasi

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Saat ini ada kegelisahan dari pendukung Jokowi atas pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi sebagai “Bajingan yang Tolol”. Pernyataan itu disampaikan Rocky dihadapan Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi, pada Sabtu (29/7/2023) lalu.

Kegelisahan relawan itu dituangkan dalam bentuk pelaporan polisi pada hari ini, Senin (31/7/23), dan Almisbat (Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat) memutuskan untuk mengecam pernyataan Rocky itu secara terbuka pula.

banner 728x90

Demikian disampaikan Anggota Dewan Pertimbangan Nasional (DPN) Teddy Wibisana kepada para awak media, Senin (31/7/2023).

Menurut Teddy, sikap dan pernyataan Rocky Gerung tidak menunjukan upaya untuk menjaga dan merawat demokrasi.

“Kebebasan yang saat ini, merupakan perjuangan panjang melawan kekuasaan Soeharto selama 37 tahun, selayaknya dirawat dan dijaga, dengan mencegah proses pembelahan di masyarakat melalui sentimen apapun,” kata Teddy.

Teddy mengaku, sikapnya ini merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat, untuk melawan opini dengan opini juga.

“Presiden yang terpilih lewat pemilu yang bebas, suka atau tidak suka merupakan pemimpin dari mayoritas rakyat yang telah menentukan pilihannya, juga harus dihargai. Keresahan kita terhadap Rocky adalah hal yang wajar,” ujar Teddy.

Teddy mengungkapkan, pernyataannya mengenai sikap Rocky, sejalan dengan sikap Sekjen Almisbat, Piryadi.

“Bung Pir memandang pernyataan Rocky merupakan upaya untuk melakukan pembelahan di masyarakat,” ungkap Teddy.

Teddy menilai, ruang kebebasan untuk menyatakan ketidak-puasan terhadap kebijakan pemerintah yang sudah sangat terbuka, lebih digunakan untuk mempertajam kemarahan dibanding memperkuat substansi yang akan disampaikannya.

“Ketidaksukaan atas kebijakan presiden, apalagi menyebutnya sebagai “Bajingan yang Tolol”, menurut Almisbat adalah gambaran sikap emosional yang tidak menghargai mayoritas masyarakat yang setuju atas kebijakan presiden tersebut. Hal tersebut diungkapkan Bung Pir secara tegas,” tukas Teddy.

Teddy pun meminta kepada siapapun, bukan hanya Rocky Gerung, untuk bersama-sama menjaga dan meningkatkan demokrasi.

“Kita bersama sama membangun kecerdasan masyarakat dalam berpolitik, untuk mewujudkan demokrasi substansial di negeri ini,” pungkas Teddy Wibisana. (Daniel)

Tinggalkan Balasan