JAKARTANEWS.ID – YOGYAKARTA: Di Satpas Polresta Yogyakarta terlihat ada puluhan pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM), menunggu giliran menjajal track ujian praktik SIM, pada Kamis (3/8/2023).
Sebagian masyarakat pemohon SIM masih menganggap ujian praktik SIM menjadi tantangan terberat dibandingkan dengan ujian teori. Puluhan masyarakat terlihat mengantre di loket pendaftaran permohonan SIM Satpas Polresta Yogyakarta.
Ada pula dari mereka yang sedang menjalani ujian teori. Beberapa di antaranya berjuang melewati track ujian praktik berkendara di area belakang Satpas Polresta Yogyakarta.
Seorang pemohon SIM C bernama Sandy Satyawan Kartagosa (23), mengatakan dirinya sudah tiga kali mencoba melewati track ujian SIM. Ia mengaku sering gagal pada uji reaksi atau saat melewati track pengereman.
“Saya percobaan sudah tiga kali. Pertama gagal, karena mungkin kurang persiapan,” katanya saat dijumpai di Satpas Polresta Yogyakarta.
Namun, pihaknya sangat bersyukur lantaran pada percobaan terakhir ia berhasil melewati semua track ujian. Termasuk track angka delapan yang menurut sebagain masyarakat pemohon SIM sangat sulit.
“Saya senang juga diberi kesempatan latihan. Itu menurut saya sangat membantu. Karena menurut saya ketenangan itu kuncinya,” jelas remaja asal Ngampilan asal Yogyakarta ini.
“Sebenarnya tidak sulit kalau ada persiapan. Saya latihan dua kali terus langsung bisa,” tuturnya.
Pemohon SIM lain, bernama Chandra juga turut menyampaikan pengalamannya menjajal track ujian praktik penerbitan SIM di Satpas Polresta Yogyakarta.
Ia 3 kali gagal melewati semua track yang disediakan saat mengikuti ujian praktik SIM.
Percobaan pertama dilakukan pada pertengahan Juli 2023 lalu. Berkat tekadnya yang besar, Chandra akhirnya mampu menuntaskan semua rintangan ujian praktik SIM C dengan baik.
“Ini baru dinyatakan lulus. Ada perasaan takut pas percobaan pertama. Empat kali percobaan baru lulus,” katanya.
Sama halnya dengan Sandy, Chandra mengalami kesulitan pada track uji reaksi atau keahlian pengereman.
“Yang bagian rem itu awalnya gagal. Karena susah ngeliat garis. Bagian pertama itu kan rem susah, karena harus melihat kapan harus rem. Kesalahannya di situ,” terangnya.
Menurut Chandra kesulitan ujian praktik SIM C bukan terletak pada track angka 8, melainkan pada track ketiga yakni jalur lurus. Namun tiba-tiba harus memperlambat laju kendaraan lalu kendaraan dibelokkan.
“Cara mengatasinya saya sih lihat spion. Yang ketiga itu kalau polisinya udah tandain tangan maka harus rem,” ujar remaja berusia 25 tahun ini. (Amin)