JAKARTANEWS.ID-JAKARTA: Dua Pejabat Penanaman Modal Jawa Timur diperiksa terkait pencarian tersangka Skandal Komoditi Emas.
Patut diduga pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung terkait izin pembuatan perhiasan emas oleh PT. Indah Golden Signature (IGS) dan PT. Untung Bersama Sejahtera (UBS) yang berada di Jatim ?
Seperti diketahui Manajemen Kedua Perusahaan yang bergerak di impor emas dan pembuatan perhiasan emas berulang diperiksa dan kantornya sudah digeledah pada Rabu (10/5).
Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana enggan berspekulasi. Dia hanya mengatakan mereka diperiksa terkait pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas, sejak 2010 – 2022.
“Semua dilakukan dalam upaya membuat terang tindak pidana (guna menemukan tersangka, Red),” katanya, Kamis (10/8) malam.
Kedua pejabat yang diperiksa tersebut, adalah B selaku Kasi Non Perizinan P2T Dinas Penanaman Modal (DPM) Provinsi Jawa Timur Tahun 2015-2016.
Serta, A selaku Kabid Penanaman Modal Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kabupaten Sidoarjo.
LAGI- LAGI ANTAM
Secara terpisah, Jajaran Manajemen PT. Aneka Tambang (Antam) dicecar di Gedung Bundar, Kejagung. Kali ini, giliran Mantan Direktur berinisial A.
Tidak disebutkan dalam keterangan Ketut alasan pemeriksaan A dan keterkaitan dengan perkara.
“A diperiksa terkait upaya penyidik membuat terang tindak pidana,” ucapnya diplomatis.
Pemeriksaan dilakukan sehari setelah dua Eksekutif Antam dicecar atas nama MF (Finance Manager Tahun 2023) dan P (GM Unit Bisnis Pengolahan dan Permurnian Logam Mulia, tahun 2023.
“Kami memahami langkah Kejagung mengingat banyaknya items yang menjadi objek penyidikan,” ujar Ketua Tim Advokasi Patriot Indonesia Iqbal D. Hutapea, Jumat (11/8).
Saat bersamaan juga, bisa juga disebut indikasi keterlibatan dalam Skandal menguat.
“Apakah hal itu akan berlanjut pada perubahan status bergantung kepada fakta hukum. Penyidik yang tahu itu, ” akhirinya.
Bagi MF, pemeriksaan ini sudah untuk kesekian kali, namun status tetap sebagai saksi dan tidak dicegah bepergian ke luar negeri.
Pemeriksaan ini makin menambah deretan Pejabat atau Eksekutif Antam yang diperiksa. Terakhir, Hari Widjajanto (Direktur Operasi Antam 2017) dan Aprilandi Hidayat Setia (Corporate Secretary Antam Tahun 2017) diperiksa pada Selasa (8/8).
Ke belakang sedikit, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Elisabeth Siahaan bahkan sudah dua kali diperiksa pada Selasa (20/6) dan Selasa (4/7).
BEA DAN CUKAI
Di bagian lain, Kejagung juga memeriksa MA selaku Pegawai Negeri Sipil pada Ditjen Bea dan Cukai (BC), Kementerian Keuangan.
Padahal, sehari sebelumnya MA telah diperiksa bersama RN (Pemilik atau Direktur PT. Internasional Logam Mulia)
Belum diketahui alasan diperiksanya kembali Pejabat Bea dan Cukai (BC), yang disebut-sebut oleh Anggota Komisi III DPR dalam Raker dengan Jaksa Agung pada Senin (14/6/2021) diduga terlibat dalam impor emas batangan dari Singapura.
Pejabat BC yang telah diperiksa, antara lain Eks. Kepala Kantor BC Soetta Finari Manan dan Kabid Penindakan dan Penyidikan M. Budi Iswantoro.
Serta, 3 Direktur pada Ditjen BC, yakni
Direktur Penindakan dan Penyidikan Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta,
Direktur Kepatuhan Internal Agus Hermawan yang diperiksa dan Fajar Donny Tjahyadi (Direktur Teknis Kepabeanan). (ahi)