Lagi-lagi, Jajaran JSMR Dicecar Jelang Penetapan Tersangka Tol MBZ

Penyidikan Memasuki Bulan Keenam

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Lagi -lagi, Jajaran PT. Jasa Marga (JSMR) dan anak usaha JSMR dicecar Kejaksaan Agung jelang Penetapan tersangka Tol Japek II alias Tol MBZ.

Namun, sampai pemeriksaan usai belum ada perubahan status dan belum ada pencegahan bepergian ke luar negeri.

Padahal, penyidikan sudah masuk bulan keenam dan nyaris semua Jajaran Direksi JSMR sejak dipimpin Adityawarman (2012-2016), Dessy Aryani (2016- 2020) dan pihak terkait telah diperiksa.

Jajaran JSMR, yang diperiksa adalah AP diduga Adrian Priohutomo selaku Direktur Pengembangan Usaha Tahun 2019 dan H diduga Hasanudin (Direktur Pengembangan Usaha).

Lainnya, JD diduga Djoko Dwijono (Dirut PT. Jasamarga Layanglayang Cikampek Tahun 2016. Ini tercatat pemeriksaan kedua usai pertama pada Selasa (6/6).

Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana enggan mengomentari secara spesifik diperiksanya Jajaran JSMR dan diperiksanya kembali JD.

“Pemeriksaan ketiga saksi bagian untuk membuat terang tindak pidana (guna menemukan tersangka, Red), ” ucapnya diplomatis, Rabu (16/8) malam.

Secara terpisah, turut diperiksa RAH selaku Direktur Utama PT. Bakrie Metal Industries

ALAT BUKTI

Di tengah simpang-siur lambannya penetapan tersangka berkembang informasi tentang dugaan Mark Up dan Pengaturan Lelang Mega Proyek berbiaya Rp13, 5 triliun tersebut.

Hanya saja, siapa saja yang bermain dan para pihak yang diuntungkan dalam Mega Proyek tersebut masih samar-samar.

“Itu ranah penyidikan. Kita tidak bisa mengomentari lebih lanjut. Ikuti saja perkembangannya Bang, ” ujar sebuah sumber secara terpisah.

Tapi, patut diduga pemeriksaan intensif terhadap Jajaran JSMR sejak pekan lalu, dimulai Mantan Dirut Desy Arryani pada Rabu (9/8) diikuti Adityawarman pada Kamis (10/8).

Serta, Dirut PT. Citra Angkasa Persada
Suharno selaku Subkontraktor pada Selasa (15/8) bagian mematangkan alat bukti guna dibawa ke forum Ekspose untuk penetapan tersangka.

ADA APA ?

Menyimak penyidikan sejak awal Maret lalu, nyaris semua Direksi JSMR telah mendatangi Gedung Bundar, Kejagung.

Ada apa dibalik pemeriksaan Pentolan JSMR selaku Operator Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II alias Tol Layang MBZ?

“Saya tidak berkehendak mendahului, tapi rasanya sulit untuk tidak mengatakan ada dugaan keterlibatan pada proyek yang diresmikan Presiden pada 11 Desember 2019 lalu,” komentari Ketua Tim Advokasi Patriot Indonesia Iqbal Daud Hutapea secara terpisah.

“Pastinya, tim penyidik-lah yang tahu. Dus, mari kita dorong agar Kejagung segera tetapkan tersangka agar terungkap praktik dibalik pembangunan Tol MBZ,” pungkasnya.

Jajaran JSMR yang telah diperiksa termasuk Subakti Syukur yang belum lama dilantik sebagai Dirut JSMR.

Dia diperiksa dalam kapasitas Direktur Operasional Periode 2016- 2020, Senin (24/7).

Lalu, Selasa (18/7) Eks. Direktur Pengembangan Usaha Arsal Ismail. Donny Arsal (Direktur Keuangan dan Manajemen) terhitung sejak 2017 yang juga Komut PT. Jasamarga Bali Tol sejak tahun 2020.

Selain itu, Vera Kirana selaku Mantan Dirut PT. JJC.

Pihak terkait, Dirut PT. Virama Karya (Konsultan) Jusarwanto bahkan telah diperiksa dua kali pada Selasa (30/5) dan Selasa (4/4). (ahi)

Tinggalkan Balasan