JAKARTANEWS.ID -JAKARTA: Kantongi keterangan importir emas, tiga pedagang emas diperiksa guna melengkapi alat bukti guna menetapkan tersangka Skandal Emas.
Rangkaian pemeriksaan ini patut diduga bagian untuk menghitung dugaan kerugian keuangan dan perekonomian negara.
Ketiga pedagang emas tersebut, adalah LGH selaku Pemilik Toko Emas Kaliem Melawai, Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lalu, SS diduga Sandra Sunanto (Dirut PT. Hartadinata Abadi, Tbk dan HMT diduga Hendro Tanjaya (Direktur PT. Suka Jadi Logam).
Sementara Importir Emas sekaligus Manufaktur Pembuatan Perhiasan Emas yang telah diperiksa, diantaranya PT. Untung Bersama Sejahtera (UBS), PT. Indah Golden Signature (IGS) dan PT. Aneka Tambang (Antam).
Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana mengatakan pemeriksaan ketiga saksi dalam rangkaian untuk membuat terang tindak pidana (guna mencari tersangka, Red).
“Pemeriksaan ini sendiri bagian penyidikan pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas, sejak 2010 – 2022,” katanya, Rabu (16/8) malam.
Sejak disidik Rabu (10/5) lalu, sampai kini belum seorang pun ditetapkan sebagai tersangka. Juga, belum seorang pun dicegah bepergian ke luar negeri.
IMPOR EMAS
Seperti diungkapkan Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan dalam Raker dengan Jaksa Agung pada Senin (14/6/2021) diduga telah terjadi manipulasi dokumen impor.
Harusnya, ditulis emas batangan namun disebut emas bongkahan.
Hanya saja, belum diketahui pola terstruktur dalam impor emas berkontribusi menekan biaya pembuatan perhiasan emas sekaligus dampaknya pada perekonomian negara secara luas.
“Ini sudah sangat teknis dan masuk materi perkara, ” aku sebuah sumber terpisah.
Bila mengacu keterangan Kapuspenkum pada Jumat (25/3/2022) pemeriksaan tiga pedagang emas tersebut terkait dengan pembelian emas oleh PT. Antam yang tidak bertifikat LBMA (London Bullion Market Association).
Diantaranya emas dengan merk Korea Zinc yang diperoleh dari ICBC Bank Bullion ?
Ketua Tim Advokasi Patriot Indonesia Iqbal D. Hutapea yang dihubungi Kamis (17/8) berharap secepatnya ditetapkan tersangka agar Publik tahu apa yang ada di balik skandal emas.
“Kami percaya profesionalitas dan integritas Pidsus alias Gedung Bundar guna membongkar skandal dan menetapkan tersangka,” tutupnya. (ahi)