Butuh Sumur Bor dan Air Bersih, 18 Desa di Kabupaten Malang Terancam Kekeringan

JAKARTNEWS.ID-SURABAYA: Anggota komisi D DPRD Jawa Timur Siadi berharap pemprov Jawa Timur segera mengirimkan bantuan untuk mengatasi kekeringan di 18 desa di kabupaten Malang yang saat ini rawan kekeringan. Tak hanya bantuan air bersih, juga bantuan pembuatan sumur bor di sejumlah lokasi terdekat dari 18 desa tersebut.

“Sekarang ini jika kesulitan air sudah mulai melanda 18 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Malang. Kesembilan kecamatan tersebut di antaranya Lawang, Singosari, Jabung, Pagak, Kalipare, Sumbermanjing Wetan, Sumberpucung, Gedangan, dan Donomulyo,”ujar politisi Golkar ini, Rabu 23 Agustus 2023.

Siadi mengatakan sebanyak 18 desa ini juga pernah mengalami bencana kekeringan pada 2019 lalu hingga sekarang. “Pada tahun 2019 terdampak kekeringan, tahun ini juga rawan terjadi bencana serupa,” katanya.

Dampak El Nino mulai terasa di wilayah Jawa Timur. Hal ini ditandai dengan meningkatnya suhu panas pada siang hari dan dingin pada malam hari.

El Nino dan La Nina adalah cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi iklim global, namun kedua anomali alam ini terdapat sederet perbedaan. El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut menjadi lebih hangat, sedangkan La Nina terjadi ketika suhu permukaan laut menjadi lebih dingin

El Nino adalah suatu fenomena di mana suhu permukaan laut (SST) di Samudera Pasifik mengalami peningkatan di atas kondisi normal. Di mana peningkatan suhu ini menyebabkan pertumbuhan awan lebih tinggi di wilayah Samudera Pasifik tengah, dan mengurangi jumlah curah hujan. Artinya, El Nino menyebabkan sebuah wilayah dilanda kekeringan sedang hingga ekstrem.

Sebab dampak fenomena tersebut adalah berkurangnya pasokan uap air di wilayah atmosfer, sehingga curah hujan yang berkurang memicu kekeringan. (Yudhie)

Tinggalkan Balasan