JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Plt Ketua Umum DPP Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) H. Mohammad Mardiono menegaskan bahwa kolaborasi antara PPP dan PDIP sudah berlangsung sejak lama. Contohnya saat Ketum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri menjadi Presiden RI Ke-5, pendampingnya adalah Hamzah Haz yang pada masa itu merupakan kader terbaik dari Partai berlambang Kabah.
“Jadi, hubungan baik antara PDIP dan PPP seperti yang terlihat saat ini sebenarnya sudah terjalin sejak puluhan tahun lalu,” kata Mohammad Mardiono pada acara diskusi politik bertajuk Jurnalis Ngopi Bareng Ketum PPP di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (23/8). Acara yang dipandu wartawan senior Imam Priyono dihadiri ratusan jurnalis dan kader PPP. “Kantor kami juga tetanggaan dan selalu rukun sehingga keharmonisan ini bukan basa-basi,” sambungnya.
Dari keakraban tersebut, PPP pun mendukung PDIP untuk mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pemilu 2024. “Kami juga berharap bahwa kader terbaik PPP yakni Sandiaga Uno dapat disandingkan dengan Ganjar sebagai Cawapres,” tandas politisi yang akrab dipanggil Mas Mar. Saat ini Sandiaga yang tengah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP.
Mas Mar menjelaskan bahwa upaya memperjuangkan Sandi sebagai Cawapres merupakan pilihan yang tepat. “Latar belakang Pak Sandi adalah terlahir dan dibesarkan dari kalangan pendidik, lalu setelah dewasa menekuni sebagai enterpreneur serta membangun sejumlah perusahaan besar hingga berjalan sukses. Penampilannya juga tidak berlebihan, santun, dan religius sehingga dia sangat layak jadi Wakil Presiden masa depan,” papar Mas Mar yang mengaku sudah beberapa kali mengkomunikasikan hal tersebut kepada Megawati.
Mas Mar menambahkan, Sandi sudah banyak pengalaman dan punya dedikasi tinggi terhadap negara. “Dia sejak muda sudah banyak kontribusinya di bidang dunia usaha melalui program pemberdayaan UMKM dan penciptaan lapangan kerja baru. Sebagai pengusaha yang sukses dan bersih, bisa menjadi modal yang bagus maju cawapres,” tandas Mas Mar. Adapun menanggapi sejumlah isu bahwa Ganjar akan dipasangkan dengan kader lain, itu sah-sah saja. “Siapapun yang akan diusung sebagai pendamping Ganjar, PPP akan tetap ikut memenangkan Pemilu,” tegas politisi yang tumbuh besar di Yogyakarta.
Tentang sejumlah survei yang berkembang saat ini, Mas Mar tidak terlalu mengandalkan hal itu. “Bagi kami survei bukan menjadi ukuran tapi sebatas referensi saja. Dari kandidat yang ada hanya dua yang bersaing di atas, salah satunya yang diusung PDIP, PPP, dan sejumlah partai lainnya. Tapi kami optimis bahwa Capres yang diusung PDIP dan partai pendukung itu yang bakal ‘reborn’ memimpin negeri ini,” tandas Mas Mar. (Joko)
