Deprecated: Creation of dynamic property WpBerita_Breadcrumbs::$settings is deprecated in /home2/jakartane/public_html/wp-content/themes/wpberita/inc/class-wpberita-breadcrumbs.php on line 26

Oknum Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas, Habib Syakur: Rekrutmen Bisa Diperketat

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Apa yang dilakukan Praka Riswandi Manik adalah bentuk kebiadaban yang tidak menunjukkan ada hati nurani yang baik di dalam jiwanya, hingga sampai hati melakukan penganiayaan seorang pemuda asal Aceh, Imam Masykur hingga tewas.

Tindakan Praka Riswandi Manik jelas mencoreng nama baik institusi TNI, khususnya Matra TNI AD, dan khususnya lagi Kesatuan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Sebagai seorang prajurit TNI, seharusnya apa yang dilakukan Riswandi Manik tidak perlu sampai terjadi. Pun jika ada permasalahan lain, bisa dilakukan dengan menempuh jalur hukum, bukan menculik lalu menganiaya sampai meninggal dunia.

Demikian dikemukakan Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid kepada para wartawan, Senin (28/8/2023) merespon kasus penganiayaan Imam Masykur hingga tewas oleh Praka Riswandi Manik (Anggota Kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan/Yonwalprotneg Paspampres) bersama dua orang temannya.

Menurut Habib Syakur, perbuatan Praka Riswandi Manik tidak bisa ditolerir, jika memang ada unsur pidana yakni pembunuhan berencana, maka ia harus dituntut berat, jika perlu hukuman mati agar preseden buruk tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Habib Syakur pun mengapresiasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang memberikan reaksi keras terhadap kasus oknum prajurutnya.

“Namun diharapkan proses peradilannya dilakukan dengan cara tegas, transparan sehingga masyarakat bisa lebih tenang,” tutur Habib Syakur.

Habib Syakur mengimbau, kasus Praka Riswandi Manik bisa menjadi catatan penting bagi TNI khususnya rekrutmen Paspampres bisa lebih diperketat lagi.

“Jangan sampai ada Riswandi-Riswandi lain yang bertugas di ring 1 Presiden. Akan sangat berbahaya dan menjadi catatan buruk di kemudian hari,” tegas Habib Syakur.

Habib Syakur juga meminta masyarakat untuk tetap kondusif dan tidak mudah terpancing propaganda yang memecah belah bangsa Indonesia, atau membenturkan TNI dengan masyarakat.

“Percayakan kepada peradilan militer dan tetap awasi setiap jalannya proses hukum ada tercipta kedamaian, ketentraman, keadilan, dan keberadaban,” tutup Habib Syakur. (Daniel)

Tinggalkan Balasan