Jamiluddin Ritonga: Pilpres 2024 Hanya Diikuti Pendukung Program Jokowi

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: PKB sudah setuju rencana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam kontestasi Pilpres 2024.

Konsekuensi dari keputusan itu tentunya NasDem dan PKB akan berkoalisi mengusung pasangan Anies-Cak Imin. Gabungan dua partai ini tampaknya tak layak mengusung perubahan.

Dua partai itu sama-sama berasal dari partai pendukung pemerintah yang dengan sendirinya ingin melanjutkan program Jokowi. Indikasi itu sangat kuat dengan dipilihnya Cak Imin menjadi cawapres.

Demikian disampaikan Pakar Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada para awak media, Sabtu (2/9/2023).

Jamiluddin mengungkapkan, Cak Imin selama ini dikenal sebagai loyalis Jokowi, bahkan Cak Imin termasuk sosok yang melontarkan presiden tiga periode.

“Karena itu, koalisi NasDem dan PKB diperkirakan akan mengikuti PDIP dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk melanjutkan Program Jokowi. Semua pasangan yang akan maju dapat dikatakan “orang Jokowi” dan mereka ibarat koor akan secara bersama menyanyikan lanjutkan program Jokowi,” ujar Dosen Metodologi Penelitian Komunikasi Universitas Esa Unggul, Jakarta ini.

Jamiluddin menilai, duet Anies dan Cak Imin mengindikasikan kemenangan Jokowi, di mana Istana tidak perlu pusing lagi tentang sepak terjang Anies yang dengan mudah dijinakkan.

“Sebaliknya, misi perubahan yang diharapkan sebagian anak bangsa dengan sendirinya berada di persimpangan jalan. Demokrat dan PKS yang diharapkan dapat menggaungkan hal itu sudah dijegal oleh monster politik bermuka dua,” tutur Dekan Fikom IISIP, Jakarta 1996-1999 ini.

Jamiluddin menyesalkan, bagi pihak yang pro perubahan, pilpres mendatang sudah kehilangan harapan, dan mimpi Indonesia akan berubah hanya tinggal harapan.

“Pilpres 2024 menjadi kemenangan mutlak bagi pihak-pihak yang mendambakan status quo. Gairah itu ada pada mereka, tapi sebaliknya apatisme pada pendukung perubahan,” pungkas Jamiluddin Ritonga. (Daniel)

Tinggalkan Balasan