JAKARTANEWS.ID-SURABAYA:Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Agusdono Wibawanto berharap Pemprov turun tangan atas keterbatasan beras untuk masyarakat di kota Malang.
Menurut politisi Demokrat ini mengatakan Kota Malang, Jawa Timur sekarang ini kekurangan beras lantaran panen padi tak mampu mencukupi kebutuhan penduduk setempat yang mencapai 874.890 jiwa. Selama ini, warga mengandalkan pasokan beras dari daerah lain.
“Total panen padi 15 ribu ton dari luas tanam 803 hektare. Sedangkan kebutuhan beras 35 ribu sampai 40 ribu ton setahun,” jelas pria asli Malang ini, Sabtu 2 September 2023.
Menurut pria yang akrab dipanggil Gusdon ini mengatakan rerata konsumsi beras per kapita dalam sebulan sesuai data BPS tahun 2022 sebanyak 5,22 kg. Dengan begitu Kota Malang membutuhkan beras setidaknya 4.566,9 ton per bulan untuk mencukupi kebutuhan warga.
“Sejauh ini produksi beras di Kota Malang dari hasil panen padi hanya 6.734,67 ton per tahun. Beras sebanyak itu tak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sehingga mengandalkan pasokan beras dari daerah lain dan beras bulog,” tuturnya.
Ditambahkan olehnya,realisasi pengadaan beras melibatkan mitra kerja sekitar 11.800 ton dari target sampai akhir tahun 2023 sebanyak 27.000 ton.”Stok beras sebanyak itu masih ditambah beras impor dari Thailand yang masuk gudang sebanyak 2.500 ton. Seluruh stok merupakan cadangan beras pemerintah yang siap digunakan untuk stabilisasi harga,” tutupnya. (Yudhie)