JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Grha BPJamsostek memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) 2023 dengan serangkaian acara. Salah satunya adalah mengunjungi salah seorang peserta yang mengalami kecelakaan kerja.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Grha BPJamsostek Andry Rubiantara, mengatakan pihaknya mengunjungi peserta bernama Mat Yudi, yang dirawat di RS Pelni, Jakarta Barat.
”Beliau ini karyawan Bank DKI yang mengalami kecelakaan lalu lintas pada tanggal 24 Agustus 2023 saat perjalanan berangkat kerja pada jam 07.33 WIB di Jalan Harmoni Jakarta Pusat,” ungkap Andry.
Dalam kunjungan tersebut pihaknya menyapa dan mengajak berdialog dengan peserta dengan suasana kekeluargaan. Andry mengatakan pihaknya juga memberi bingkisan berupa buah-buahan. ”Kami memastikan bahwa peserta mendapatkan pelayanan terbaik dari RS Pelni yang merupakan salah satu mitra Pusat Layanan Kecelakaan Kerja atau PLKK kami,” kata Andry.
Sementara itu kegiatan lainnya pada Harpelnas tersebut adalah penyerahan manfaat santunan tunai secara simbolis kepada dua ahli waris peserta. Penyerahan berlangsung di hadapan peserta yang datang di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Grha BPJamsostek.
Yang pertama penyerahan santunan kematian akibat kecelakaan kerja dari peserta almarhum Puryanto. Santunan diserahkan kepada ahli waris bernama Etik Purwati. ”Almarhum Puryanto sebelumnya bekerja sebagai sekuriti di PT Bina Area Persada,” sebut Andry.
Santunan tersebut terdiri dari manfaat tunai Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) meninggal dunia Rp257.286.400, beasiswa untuk anak, Rp69.000.000, Jaminan Hari Tua (JHT) Rp70.249.780, dan Jaminan Pensiun Rp4.600.800 per tahun.
Sedangkan santunan kedua atas nama peserta almarhumah Suhaeroh yang meninggal karena sakit. ”Almarhumah ini adalah sebelumnya berprofesi sebagai pedagang makanan yang merupakan salah satu peserta kami di kelompok bukan penerima upah (BPU),” ungkap Andry.
Santunan tersebut diserahkan kepada suaminya Jainudin selaku ahli waris berupa uang tunai Rp42 juta. Andry mengatakan pihaknya memberikan penyerahan santunan simbolis tersebut sebagai testimoni sekaligus edukasi kepada peserta yang hadir di kantor cabang. ”Bahwa manfaat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) itu sangat besar. Baik itu manfaat untuk peserta sendiri maupun yang dapat dirasakan bagi keluarga,” kata Andry.
Untuk itu Andry berharap kepada peserta yang hadir di kantor cabang yang kebanyakan untuk mencairkan saldo JHT untuk kembali menjadi peserta program Jamsostek kelompok BPU. Dengan diambilnya saldo JHT artinya keluar dari kepesertaan program Jamsostek. Padahal sebagian besar pengambil JHT tersebut masih berusia produktif.
”Kami imbau dengan sangat agar mereka yang mengambil saldo JHT mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan kelompok BPU. Setidaknya mendaftar di dua program dasar yaitu Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja yang iurannya hanya Rp16.800 per bulan,” ungkap Andry. Namun yang lebih baik lagi sekalian menabung dengan program JHT Rp20 ribu sehingga iuran Rp36.800 per bulan.
Meski iuran murah, namun manfaat yang diperoleh sama ketika para pengambil JHT tersebut menjadi peserta sektor penerima upah (PU). ”Seperti jika terjadi kecelakaan kerja, kami tetap memberikan manfaat pemulihan di Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) dengan segala pemenuhan kebutuhan medis sampai sembuh tanpa batasan biaya dan tanpa batasan waktu,” sebut Andry.
Dalam acara Harpelnas tersebut juga diisi dengan acara bagi-bagi makanan ringan dan suvenir kepada peserta yang hadir di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Grha BPJamsostek.(Dani)