JAKARTANEWS.ID-MANILA: Dalam rangka menjalin kerjasama di bidang pengetahuan tentang pertahanan dan keamanan, peserta SSLN PPSA Angkatan XXIV Lemhanas RI menyambangi National Defence College Of The Philippines (NDCP) di Camp General Emilio Aguinaldo, Quezon City, Selasa (5/9/2023).
Rombongan PPSA Angkatan XXIV tiba di NDCP sekitar pukul 10.00 waktu Manila dan diterima langsung oleh Presiden of NDCP Ltgen Ferdinand M Cartujanto PAF (Ret). Pimpinan rombongan Marsda Palito Sitorus dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas penerimaan yang telah ditunjukkan penuh keakraban dan mengesankan.
Palito juga tak lupa menyampaikan salam hangat dari Gubernur Lemhanas RI Andi Widjayanto kepada seluruh pimpinan dan staf NDCP serta berharap jika ada kegiatan di Indonesia dapat berkunjung ke Lemhanas RI.
Pada kesempatan sama, Presiden Of NDCP menyambut baik atas kunjungan peserta SSLN PPSA Angkatan XXIV Lemhanas RI ke NDCP dengan harapan kerjasama ini dapat terus berlangsung dalam kegiatan- kegiatan lain termasuk pertukaran informasi tentang pengetahuan pertahanan dan keamanan guna menambah wawasan para peserta didik di NDCP.
Sebagai informasi bahwa NDCP adalah institusi pendidikan militer tingkat tinggi di Filipina. Institusi ini didirikan pada tahun 1963 dan bertujuan memberikan pendidikan dan pelatihan strategis bagi para pemimpin dan pejabat tingkat tinggi dari berbagai cabang militer, kepolisian, dan pemerintahan sipil.
Peserta NDCP terdiri dari berbagai kalangan, termasuk pejabat militer, pejabat pemerintah, dan perwakilan dari berbagai departemen pemerintahan dan lembaga keamanan Filipina, termasuk didalamnya diplomat, anggota parlemen, akademisi, dan pemimpin organisasi non-pemerintah. NDCP sendiri memainkan peran penting dalam membentuk dan mengembangkan generasi pemimpin yang kompeten dan memahami kompleksitas isu-isu keamanan dan pertahanan di Filipina dan di seluruh dunia.
Salah satu peserta SSLN, Marsma Esron Sinaga merupakan alumni AAU 1994 sempat mempertanyakan keterkaitan membangun kolaborasi multidisipliner dengan lembaga lainnya di pemerintahan Philipina untuk mendukung kebutuhan pertahanan dan keamanan.
Sementara Brigjen Pol Kumbul KS, juga peserta SSLN, ketika diminta kesan- kesannya menyatakan bahwa kunjungan semacam ini harus terus dilakukan guna menambah wawasan termasuk yang utama dalam membangun ketangguhan sebuah negara menghadapi setiap ancaman dan tantangan baik dari dalam ataupun luar negeri.
“Perlu adanya sinergitas dan kolaborasi antar semua lembaga dan instansi pemerintah, swasta dan yang utama adalah nasionalisme masyarakatnya dalam membela negaranya,” ujarnya. Usai kunjungan kerja tersebut diakhiri dengan foto bersama dan pertukaran cinderamata. (Warto)