JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Bacapres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo masih belum memiliki pasangan cawapres alias jomblo. Keduanya pun kini sedang membidik cawapres yang dapat mendongkrak elektabilitasnya.
Menyikapi hal tersebut, Pakar Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai Prabowo yang relatif lemah di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), tentu menginginkan sosok yang relatif kuat di dua provinsi tersebut.
“Setidaknya sosok yang punya basis kuat di warga Nahdliyin. Sosok yang memenuhi kriteria tersebut tidak lain adalah Khofifah Indar Parawansa dan Yenny Wahid,” kata Jamiluddin kepada para wartawan, Rabu (6/9/2023).
Jamiluddin mengungkapkan, dua sosok perempuan ini memang cukup mengakar di kalangan warga Nahdliyin.
“Karena itu, Prabowo membutuhkan salah satu dari dua sosok tersebut. Baik Khofifah maupun Yenny akan dapat mendongkrak elektabilitas Prabowo. Karena itu, untuk memenangkan di dua provinsi itu Prabowo idealnya memilih Khofifah atau Yenny,” ujar Dosen Metodologi Penelitian Komunikasi Universitas Esa Unggul, Jakarta ini.
Jamiluddin melihat, Ganjar justru relatif lemah di Jawa Barat (Jabar), padahal suara terbesar ada di daerah Pasundan.
“Karena itu, Ganjar perlu mencari sosok yang kuat di Jawa Barat. Sosok tersebut tentulah Ridwan Kamil (Kang Emil),” tutur Jamiluddin.
Jamiluddin meyakini, apabila Ganjar didampingi Kang Emil, maka elektoral Ganjar di daerah Pasundan akan terdongkrak.
“Hal itu akan membantu Ganjar menguasai suara di Jabar,” tukas
Dekan Fikom IISIP, Jakarta 1996-1999 ini.
Mantan Sekjen Media Watch ini menambahkan, Prabowo dan Ganjar sedang berebut sosok cawapres untuk mengisi kekurangannya.
“Penentuan cawapres itu akan menentukan menang tidaknya Prabowo dan Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang,” pungkas Jamiluddin Ritonga. (Daniel)
