JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian telah melantik penjabat 9 (Pj) gubernur untuk mengganti kepala daerah yang telah berakhir masa jabatan pada September 2023.
Para Pj gubernur ini akan mengisi kekosongan jabatan hingga ada gubernur terpilih dalam Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengatakan Pj gubernur yang sudah dilantik agar dapat segera menjalankan tugas dengan baik sampai Pilkada serentak 2024 dimulai.
“Pengangkatan 9 Pj gubernur yang menggantikan gubernur yang telah purnatugas tentu akan menjadi perhatian masyarakat, di mana wilayah yang akan dipimpin itu merupakan daerah strategis. Terlebih lagi hal ini terjadi menjelang perhelatan demokrasi yaitu Pemilu serentak yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024,” ujar Guspardi, Rabu (6/9/23)
“Disamping harus fokus pada pembangunan di wilayah terkait dan melaksanakan amanah yang telah diberikan sesuai tupoksinya dengan optimal, yang tidak kalah penting adalah dapat menjaga netralitas dan aspek independensinya demi meminimalisasi potensi terjadinya politisasi birokrasi jelang pemilu,” lanjut Politisi PAN ini
Guspardi berpesan kepada Pj gubernur, agar jangan sekali-kali melakukan upaya menggiring para ASN untuk condong kepada calon tertentu dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.
Begitu juga harus dapat memastikan agar ASN jangan pula menjadi bagian dari tim sukses partai-partai politik tertentu
“Di sisi lain, para Pj gubernur diharapkan senantiasa selalu memberikan pendidikan politik kepada para pemilih baik kepada ASN maupun kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas,” ulas Anggota Baleg DPR RI ini.
Bagaimanapun, lanjut Guspardi, jabatan Pj hanya sementara, setelah pilkada serentak terlaksana, maka jabatan itu harus diserahkan kepada kepala daerah terpilih.
Oleh karena itu, tambah Legislator asal Dapil Sumbar 2 ini, Pj gubernur yang telah dilantik harus mampu menunjukkan integritas dan kapabilitasnya dalam menjalankan tugas-tugasnya di daerah masing-masing.
“Kemudian juga tetap menjaga independensi dan mengawal ASN dan birokrasi agar tetap bekerja netral di tengah proses tahapan pemilu, agar dapat terlaksananya Pemilu serentak 2024 secara jujur dan adil dan demokratis,” pungkas Guspardi Gaus.
Sebelumnya diberitakan, Mendagri Tito Karnavian resmi melantik Penjabat Gubernur beberapa provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Pelantikan itu digelar di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (5/9/2023). (Daniel)