Kembali, Gerbong PT. Antam Tbk Diacak-Acak Temukan Tersangka Skandal Emas

JAKARTANEWS.ID -JAKARTA: Kembali, Kejaksaan Agung mengacak-acak Gerbong PT. Aneka Tambang (Antam) Tbk guna menetapkan tersangka Skandal Komoditi Emas, 2010 – 2022.

Kali ini, giliran HBA (Kadiv Treasury) dan AHA (GM Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia periode Agustus 2017-Februari 2019.

Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana mengatakan pemeriksaan mereka terkait penyidikan perkara pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas.

“Semua dalam rangkaian memperkuat pembuktian dan membuat terang tindak pidana (guna mencari tersangka, Red),” katanya, Rabu (6/9) malam.

Dari berbagai informasi yang terhimpun, patut diduga, pemeriksaan Gerbong Antam terus-menerus sejak awal pekan ini guna melakukan cek silang (Cross Check) terhadap keterangan dan alat bukti dari pemeriksaan pihak terkait.

Pihak terkait dimaksud, importir emas dari kelompok 8 dan kelompok 2 minjam istilah Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan dalam Raker dengan Jaksa Agung, Senin (14/6/2021).

Lalu, Jajaran Pejabat Bea Cukai (BC) baik dari Kantor BC Soetta dan Ditjen BC dan perusahaan pertambangan PT. Nusa Halmahera Minerals.

Namun, sampai pemeriksaan selesai belum juga seorang pun ditetapkan tersangka dan atau dilakukan pencegahan terhadap para calon tersangka.

SATGAS

Pengungkapan Skandal Emas menarik perhatian Publik dan Kantor Menko Polhukam, sebab di saat yang sama ditemukan aliran atau lalu lintas uang terkait sengkarut emas hingga Rp189 miliar.

Temuan ini bagian dari rangkaian temuan PPATK tentang aliran hingga Rp346 triliun. Kantor Menko Polhukam lalu membentuk Satgas.

Sejauh ini, belum diketahui apakah temuan lalu lintas Rp189 triliun terkait dengan Skandal Komoditi Emas yang disidik sejak 10 Mei oleh Kejagung ?

“Ini persoalan besar. Patut kiranya, dibongkar sampai ke akarnya hingga diketahui siapa pelakunya,” ujar Pegiat Anti Korupsi Iqbal D. Hutapea secara terpisah.

Dia beralasan selama ini hanya terdengar sayup-sayup hingga akhirnya dapat dibongkar.

“Bila perkara ini berujung penetapan tersangka, maka ini hadiah paling indah di HUT Kemerdekaan ke 78,” tutupnya. (ahi)

Tinggalkan Balasan