JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap pihak swasta mendukung program pemerintah mewujudkan hunian layak bagi masyarakat tidak mampu. Ia memberikan apresiasi kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah melakukan bedah rumah tujuh unit di kampung padat hunian Jl Matraman Dalam 3 Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Yayasan Buddha Tzu Ci yang telah merealisasi merenovasi sejumlah rumah warga tak mampu. Pada Minggu kemarin saya hadir untuk menyerahkan kunci kepada warga,” ujar Heru di Jakarta, Senin (11/9). Menurutnya sebanyak tujuh keluarga tersebut tampak terharu setelah mengetahui rumahnya menjadi lebih bagus, layak huni, dan sehat.
Dalam upaya memberikan hunian layak kepada warga yang berada di permukiman padat penduduk, Pemprov DKI Jakarta bersinergi dengan sejumlah stakeholder atau pihak swasta. “Tujuh rumah Program Bebenah Kampung yang diinisiasi oleh Dinas Perumahan dan Yayasan Buddha Tzu Chi di Jalan Matraman Dalam 3, Kelurahan Pegangsaan, tentu sangat bermanfaat bagi warga. Semoga pihak swasta lainnya dapat mencontoh apa yang dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi,” imbau Heru.
Menurutnya, terselenggaranya program bedah rumah adalah bukti nyata kerja keras, kerja sama, dan kepedulian berbagai pihak untuk menghadirkan hunian dan lingkungan yang layak bagi masyarakat Jakarta. Heru juga berpesan kepada warga penerima kunci rumah tersebut agar senantiasa menjaga dan merawat rumah yang telah direnovasi dengan baik. “Rumah tidak hanya tempat berlindung, tetapi juga tempat tumbuh kembang anak-anak dan keluarga kita. Kondisi rumah yang tidak layak, berisiko pada proses pertumbuhan anak-anak. Karena itu, kepedulian terhadap kebersihan juga perlu selalu diterapkan,” pesan Heru.
Salah satu warga penerima manfaat Program Bebenah Kampung, Kurnia, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov DKI dan Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah mewujudkan impiannya memiliki rumah yang layak huni dan sehat. “Rasanya kayak mimpi jadi kenyataan. Selama bertahun-tahun, saya dan keluarga memimpikan rumah yang layak huni, tapi rasanya mustahil. Sebab untuk merehab rumah yang sempit, bocor, kotor, dan sebagainya butuh biaya sangat mahal. Kami tidak punya untuk renovasi, tapi sekarang rumah kami malah diperbaiki jadi bagus dan sama sekali tidak keluar uang. Terima kasih karena sekarang saya bisa tinggal di rumah yang nyaman ini untuk lima orang. Saya berharap, akan banyak lagi rumah-rumah yang tidak layak huni bisa dibedah menjadi rumah yang nyaman dan sehat,” ujar Kurnia, warga RT 12/RW06, Kelurahan Pegangsaan.
Hal senada juga disampaikan warga RT10/RW07 Kelurahan Pegangsaan, Yumsari Dahlia. Ia merasa terharu rumah yang sudah lapuk dan rawan roboh karena dimakan rayap telah direnovasi menjadi rumah baru dengan dinding yang kokoh. “Sebelumnya kami sering takut kalau rumah ambruk karena dinding dan atap sudah lapuk, tapi sekarang sudah berubah jadi rumah yang kokoh dan nyaman ditinggali bertiga dengan anak saya. Saya senang sekali. Biar semua ini jadi keberkahan, semua pihak diberikan panjang umur, rezeki dilancarkan,” ucap Yumsari seraya menangis haru. (Joko)
