JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva buka suara usai muncul dugaan bahwa Rusia tengah membujuk Korea Utara untuk menjual senjata kepada Moskow.
Dugaan itu muncul setelah Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan sejumlah elit militer Negeri Beruang Merah berkunjung ke Korut beberapa kali baru-baru ini. Rumor ini semakin jelas menyusul kunjungan Pemimpin Korut Kim Jong Un ke Rusia, pada Rabu (13/9/2023).
Menanggapi pernyataan itu, Vorobieva mengatakan negara Barat tak perlu ikut campur.
“Kenapa Barat selalu ikut campur dalam hal-hal yang tidak perlu mereka khawatirkan? itu bukan urusan mereka,” kata Vorobiewa saat dimintai konfirmasi apakah Rusia meminta bantuan senjata dari Korut dalam konferensi pers di Kedubes Rusia di Jakarta, Rabu siang.
Pekan lalu, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Adrienne Watson mengatakan kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu ke Korut pada Agustus lalu, dipastikan untuk menjajaki kesepakatan jual beli senjata tambahan.
Kemudian ia mengatakan pembicaraan soal senjata sudah memasuki level diplomatik.
“Kami punya informasi bahwa (Pemimpin Korut) Kim Jong Un diperkirakan melanjutkan diskusi itu, termasuk melakukan pendekatan di level diplomatik di Rusia,” kata Watson, pada (4/9/2023) dikutip AFP.
Sementara itu, Kim Jong Un dan Presiden Vladimir Putin menggelar pertemuan di Pusat Penelitian Luar Angkasa Rusia di kota terpencil Votochy Cosmodrome, Rusia.
Sejumlah media melaporkan kedua pemimpin dipastikan merundingkan masalah kesepakatan senjata. New York Times melaporkan Putin menginginkan peluru artileri dan rudal anti tank dari Korut.
Sementara itu, Kim Jong Un disebut tengah mencari teknologi canggih untuk satelit dan kapal selam bertenaga nuklir Korut.
Pemimpin Korut itu juga tengah berjuang mencari bantuan guna mengatasi krisis ekonomi dan pangan yang berlarut di Korut. (Amin)