JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Grha BPJamsostek menggelar Costumer Relationship Management (CRM) kepada perwakilan perusahaan di Kota Medan, Sumatera Utara. Perusahaan-perusahaan tersebut dibekali dengan literasi terbaru seputar program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Dalam kunjungan tersebut Andry Rubiantara berkesempatan untuk menyosialisasikan dan berdialog dengan karyawan setempat mengenai gerakan nasional ”Sertakan atau Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda. Menurut Andry, Sertakan adalah gerakan untuk mengajak para pihak untuk menjadi donatur untuk membayar iuran kepesertaan untuk pekerja rentan.
Untuk itu pihaknya mendorong korporasi menjadi donatur pekerja rentan. ”Yaitu melindungi pekerja rentan yang dilakukan oleh perusahaan. Biasanya dengan penyaluran anggaran Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan,” kata Andry.
Tidak hanya itu, ”Sertakan” juga mendorong kepada donasi individu. Menurut Andry, prioritas gerakan ini adalah menyasar pada pekerja formal seperti karyawan perusahaan. ” ”Kita sebagai pekerja formal dapat menyisikan rezeki untuk mendaftarkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja di lingkungan kerja kita. Bisa juga untuk keluarga yang sedang berusaha, asisten rumah tangga, sopir, pekerja kompleks, satpam, tukang, pemulung, pedagang sayur, pekerja agama marbot masjid, guru mengaji, dan sebagainya,” ungkap Andry.
Setidaknya para pekerja informal tersebut terdaftar dalam dua program perlindungan dasar kelompok BPU yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Iuran kedua program tersebut sangat murah yaitu hanya Rp16.800 per bulan. Untuk memudahkan pendaftarannya, kini sudah tersedia fitur baru pendukung gerakan ”Sertakan” yaitu ”Daftar BPU” di aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).
Menurut Andry, dalam acara tersebut pihaknya meminta peserta untuk menginstall aplikasi JMO, melakukan registrasi dan up date data.” Dalam sesi gerakan Sertakan kami mengajak peserta untuk langsung mendaftarkan saat itu juga orang terdekatnya untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Andry.
Selain itu perusahaan dapat menyalurkan dana CSR perusahaan ke kantor cabang untuk selanjutnya disalurkan ke para pekerja rentan sesuai data yang sudah direkap. Menurut Andry, perlindungan program Jamsostek kepada pekerja rentan sangat vital. ”Karena yang namanya musibah itu selalu datang tak terduga dan dapat menimpa siapa saja. Seandainya saudara-saudara kita pekerja informal mengalami kecelakaan kerja sudah dapat jaminan pemulihan sampai sembuh dengan biaya tak terbatas berapa pun kebutuhan medisnya,” cetus Andry.
Andry mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri oleh 20 perusahaan perwakilan di Medan yang induknya terdaftar di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Grha BPJamsostek Jakarta. Peserta tersebut mengikuti serangkaian sosialisasi program Jamsostek. Antaralain informasi program JKK, JKM, JHT, dan JP. Penyampaian tata cara penanganan apabila terjadi kecelakaan kerja dan cara pengajuan klaimnya.
Selain itu juga disosialisasikan manfaat layanan tambahan (MLT) perumahan untuk peserta. Salah satunya adalah kredit pemilikan rumah (KPR) murah dengan bunga yang disubsidi oleh BPJS Ketenagakerjaan. ”Kami dorong peserta yang belum memiliki rumah agar memanfaatkan MLT perumahan ini agar segera memiliki rumah sendiri dengan biaya ringan,” ujar Andry. (Dani)