.jpg "banner 2560x320")
JAKARTANEWS.ID-JAKARTA: Perlahan tapi pasti, Kejaksaan Agung sasar lagi Jajaran PT. Waskita Karya (WSKT) guna tetapkan tersangka baru Tol MBZ.
Sejauh ini, dari empat tersangka yang telah ditetapkan dalam proyek tol layang sepanjang 38 Km dan berbiaya Rp13, 5 triliun minus dari pemenang lelang.
Seperti diketahui, mega proyek tersebut dimenangkan oleh WSKT dan PT. Acset Indonusa anak usaha Astra Group.
Mereka kemudian membentuk usaha baru Waskita Acset dalam bentuk KSO (Kerja Sama Operasi).
Pengurus WSKT yang diperiksa, adalah AM selaku Wakil Kepala Divisi 3 PT. Waskita Karya periode 2017-2018.
Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana enggan berkomentar banyak soal mulai diperiksanya lagi unsur WSKT dalam Sengkarut Tol MBZ alias Tol Japek II.
“Pemeriksaan ini bagian memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan sekaligus membuat terang tindak pidana (cari tersangka baru, Red), ” ucapnya diplomatis, Senin (9/10) malam.
Dalam keterangannya, Ketut tidak menjelaskan alasan diperiksanya AM dalam perkara yang sampai ini baru menjerat Pensiunan WSKT sebagai tersangka penghalangan penyidikan.
Secara terpisah, ikut diperiksa JS (Ketua dan Anggota Panitia Penilaian Serah Terima Sementara (Provisional Hard Over / PHO) Tahun 2020) dan HSS (Kasubdit Jalan Bebas Hambatan periode 2015-2018).
WASKITA KARYA
Jauh sebelum ini, Kejagung sudah memeriksa sejumlah Jajaran WSKT, namun belakangan fokus kepada PT. Jasamarga Jalanlayang Cikampek (anak usaha PT. Jasa Marga).
Pemeriksaan baru diintensifkan lagi usai menetapkan Djoko Dwijono selalu Dirut PT. Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) serta dua pihak terkait dan terakhir Direktur PT. Bukaka Teknik Utama Sofiah Balfas sebagai tersangka.
Diantara Jajaran WSKT yang pernah diperiksa, adalah KNN (Karyawan Kontrak PT. Acset Indonesia selalu Civil Site Engineering, Proyek Tol Japek II Elevated KSO Waskita Acset), Rabu (5/4).
Lalu, M (Quantity Surveyor Officer pada Divisi Infrastruktur 2 pada PT. Waskita Karya (persero) Tbk) dan JGC (Wakil Ketua KSO Waskita Acset Pekerjaan Pembangunan Jalan Layang Jakarta Cikampek).
Terakhir, SBN selaku Karyawan PT Waskita Karya (persero) Tbk., Site Administrator Manager Proyek Tol Japek II Elevated.
KRAKATAU STEEL
“Kita tidak dalam menjudge apakah ada dugaan keterlibatan kontraktor, namun langkah Kejagung setidaknya membuka
apa yang terjadi,” komentari Ketua Tim Advokasi Patriot Indonesia (TAPI) Iqbal Daud Hutapea, Selasa (10/10).
Selain itu, tambah Iqbal indikasi diperiksanya berulang Mantan Dirut PT. Krakatau Steel Sukandar dalam perkara tersebut.
“Tentu, dalam konteks mencari tahu nilai proyek patut diduga ada Mark Up dalam proyek tersebut.”
Apakah, kemudian bakal berujung penetapan tersangka baru ?
“Seperti dikatakan di awal, kita tidak dalam kapasitas mendahului. Penyidik lebih tahu. Kita ikuti saja perkembangannya,” pungkas Iqbal. (ahi)
